Bukan tidak mungkin seorang atasan bersenang-senang dengan bawahannya di luar jam kantor. Misalnya, acara ngopi atau makan malam dengan mantan klien. Menurut Chief Consultant dari Experd, Cherry Zulviyanti Riadi Lukman, dalam situasi seperti ini kita boleh bersikap relaks. “Ada kalanya kita harus bersikap formal, ada kalanya kita boleh menikmati suasana. Tidak mungkin kan jaim terus? Yang penting kita tahu bagaimana membawa diri,” jelasnya. Di suatu siang yang indah, mungkin saja atasan mengajak Anda makan siang bersama tanpa ada maksud apa-apa. Cherry mengingatkan, ini bukan artinya Anda sudah pasti akan ditraktir. Ketika bill datang, Anda harus sigap untuk menanyakan atau menghitung sendiri tagihan makanan yang Anda makan. Kalau atasan menawarkan untuk mentraktir Anda, jangan langsung mengiyakan dengan sumringah. “Berbasa-basi sedikit itu perlu. Tunjukkan bahwa Anda tidak enak hati kalau dibayari,” sarannya.
Bukan tak mungkin juga atasan dan bawahan memiliki kesamaan minat atau hobi. Misalnya, shopping, karaoke atau nonton konser. Cherry menilai, jika seorang atasan dan bawahannya bisa pergi melakukan hal-hal di luar urusan kantor bersama-sama, artinya mereka sudah cukup dekat. “Saat-saat seperti ini adalah kesempatan untuk mengenal masing-masing pribadi lebih jauh. Biarkan suasana mengalir, anggap dia sebagai sahabat kita.” (f)
