Anda harus menciptakan ‘peperangan’ di mana Anda pasti akan memenangkannya.” - Shun Tzu
Menurut Ferry, orang-orang yang berhasil mendapatkan promosi adalah mereka yang memiliki sederet pencapaian prestasi kerja. Jadi, jangan berharap mendapat hadiah promosi jabatan dari atasan, jika Anda tak pernah mengukir prestasi. Anda tak bisa diam-diam saja dan merasa puas dengan hasil yang Anda capai selama ini apabila Anda menginginkan promosi. “Butuh strategi agar bisa ‘dilirik’. Pikirkan apa kekuatan Anda dan tonjolkan kekuatan itu agar Anda punya nilai tambah dibandingkan rekan kerja lainnya,” papar Ferry.
“Anda bisa bicara, tapi tak terdengar. Anda harus menggunakan gong dan drum.” - Shun Tzu
Ferry menuturkan bahwa orang-orang yang paling sukses tidak selalu orang-orang terpintar atau yang memiliki ide paling hebat. “Sering kali, mereka yang sukses adalah yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik sehingga ia bisa menyampaikan ide-idenya dengan baik dan diingat oleh orang,” katanya.
Melihat kenyataan itu, mulailah tingkatkan kemampuan komunikasi Anda dan jangan hanya jadi pendengar pasif dalam tiap rapat. Belajarlah bagaimana caranya menarik perhatian dan menyampaikan pendapat yang baik dalam forum. Sumbangan ide kreatif Anda dalam rapat bisa menonjolkan eksistensi Anda di lingkungan kantor.
“Di depan menjadi teladan, di tengah ikut serta, di belakang memberi dukungan.” - Ki Hadjar Dewantara
Keterlibatan seorang pemimpin dalam proses penyelesaian tugas memegang peranan penting. Tak hanya sebagai teladan, tapi juga untuk memotivasi bawahannya. “Jadi, pemimpin yang baik tidak hanya memberi instruksi atau contoh di hadapan anak buahnya, tapi juga mau memberi dukungan sambil mengevaluasi proses kerja anak buahnya,” jelas Ferry.
“Perjalanan ribuan kilometer dimulai dari satu langkah.” - Lao Tzu
Jangan ragu menerima tantangan untuk menyelesaikan satu tugas berat. Lebih baik segera kerahkan segenap kemampuan Anda untuk mulai mengerjakannya agar tidak melewati tenggat penyelesaian tugas tersebut. Apabila di tengah jalan Anda menemui kesulitan, Anda bisa bertanya kepada rekan senior atau atasan Anda untuk memperoleh bimbingan.
Hal ini juga berlaku bagi Anda yang ingin meninggalkan comfort zone dan beralih ke pekerjaan baru. “Langkah pertama biasanya jadi langkah terberat dari seluruh perjalanan Anda mengawali karier baru. Tapi, perjalanan baru itu tidak akan terwujud tanpa langkah pertama itu. Jadi, beranikanlah diri Anda,” tutur Ferry.
“Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.” - Falsafah Minang
Agar bisa diterima dalam suatu komunitas atau lingkungan baru, tentunya kita harus mau menyesuaikan diri dengan kebiasaan dan budaya setempat. Misalnya saja, Anda yang baru pindah kerja ke perusahaan baru atau ditugaskan di kota lain, sebaiknya ikuti alur kerja dan hargai kebiasaan atau budaya yang berlaku di perusahaan atau lingkungan baru ini.
Apalagi jika posisi Anda sebagai atasan yang membawahi anak buah yang mayoritas berasal dari daerah tersebut, tentunya dengan mengadopsi kebiasaan setempat akan memudahkan Anda untuk berinteraksi dan mengelola anak buah. “Jadilah bagian dari mereka,” saran Ferry. Begitu juga bagi mereka yang bekerja dalam program Corporate Social Responsibility perusahaan, yang tugasnya harus banyak berhubungan dengan masyarakat setempat. “Memiliki sikap fleksibel dan terbuka terhadap multikultural itu penting agar pesan yang Anda komunikasikan bisa dipahami dan diterima oleh banyak pihak,” tutur Ferry.