Career
Filosofi Karier dari Timur

18 Mar 2013


Jangan biarkan pepatah bijak tua ini berakhir di timeline Twitter Anda. Resapi dengan baik dan jadikan ini panduan Anda dalam berkarier.

Di balik rangkaian kata-kata mutiara, tersimpan kekuatan yang mampu menginspirasi dan mengubah persepsi seseorang. Tak heran, ada banyak kata bijak yang berasal dari para filsuf maupun falsafah terkenal suatu daerah dijadikan acuan dalam berperilaku. Ferry W. Atmadi, konsultan karier dari Management Development International (MDI), menjabarkan sepuluh wisdoms yang berasal dari filsuf dan cendekiawan Timur, yang relevan untuk diaplikasikan dalam membangun fondasi kesuksesan karier Anda.

1.“Pilih pekerjaan yang Anda cintai sehingga Anda tak perlu lagi (merasa) bekerja dalam hidup Anda.” - Confucius 

Kita menghabiskan sepertiga waktu dalam sehari untuk bekerja. Bayangkan jika Anda dituntut untuk mengerjakan sesuatu yang Anda benci. Anda akan terkungkung dengan tanggung jawab yang membebani Anda. Tak ayal, stres pun akan selalu menghantui.
“Jika Anda mengerjakan sesuatu yang sesuai passion, Anda akan lebih semangat dan merasa ringan dalam mengerjakan tugas-tugas Anda,” jelas Ferry. Menurutnya, tak ada yang lebih menyenangkan daripada melakukan sesuatu dengan motivasi yang sama dengan saat Anda sedang melakukan hobi Anda. Saat hati senang, performa kerja Anda akan meningkat, sehingga Anda pun menjadi lebih produktif dan bisa menyelesaikan pekerjaan dengan lebih baik.

2. “Bekerja adalah perwujudan cinta. Apabila tidak dapat bekerja dengan cinta melainkan kebencian, lebih baik tinggalkan pekerjaan Anda dan duduk di gerbang kuil untuk meminta sedekah dari mereka yang bekerja dengan gembira.”  - Kahlil Gibran

Ferry menyarankan, cintailah pekerjaan Anda dengan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan atasan dengan sepenuh hati, tekun, dan fokus.. “Jika Anda melakukan sesuatu dengan menggerutu dan penuh kebencian, Anda akan sulit berkonsentrasi. Akibatnya, Anda mungkin akan melakukan banyak kesalahan,” tuturnya, mengingatkan.
Sebaliknya, jika Anda mengerjakan sesuatu dengan cinta, Anda akan lebih bersemangat untuk mengerjakannya sebaik mungkin. Hasilnya pun pasti akan lebih optimal. Dalam jangka panjang, atasan akan menganggap Anda dapat diandalkan dan kompeten dalam bekerja. Siapa tahu, Anda nantinya akan dipercaya untuk mengerjakan tugas-tugas yang lebih besar.

3. “Pekerjaan Anda adalah mengetahui apa yang harus dikerjakan dan biarkan diri Anda lebur di dalam pekerjaan itu segenap hati.”  - Buddha

Menurut Ferry, dengan memahami pekerjaan Anda, Anda bisa tahu kompetensi-kompetensi apa saja yang dibutuhkan dalam pekerjaan itu. Untuk bisa memenuhi kompetensi itu, Anda perlu mengetahui SWOT (strengths-kekuatan, weaknesses-kelemahan, opportunities-kesempatan, dan threats-ancaman/rival) Anda dengan baik, sehingga Anda punya target yang jelas dalam meningkatkan kapabilitas Anda.
Tingkatkan kemampuan diri dengan mengikuti berbagai kursus, pelatihan, atau seminar yang bisa menunjang pekerjaan dan karier Anda. Peningkatan mutu diri bisa mendukung totalitas Anda dalam bekerja dan menggapai kesuksesan karier.

4. “Menggapai puncak butuh kekuatan, apakah itu puncak Gunung Everest ataupun puncak karier Anda.”  - Abdul Kalam

Selain terus-menerus mengembangkan kompetensi, Anda juga harus memiliki mental tidak mudah menyerah apabila suatu saat menemui hambatan atau kegagalan. Kota Roma tidak dibangun dalam sehari, begitu juga  karier Anda. Akan ada masa-masa penuh tantangan yang harus Anda lalui.
Oleh sebab itu, Ferry menuturkan, “Anda perlu membangun sikap konsisten, sabar, dan tahan uji dalam menghadapi tantangan, baik secara fisik maupun psikis.” Ia juga mengatakan, seorang pemenang bukanlah mereka yang tak pernah jatuh, tapi mereka yang selalu bisa bangkit saat mereka terjatuh.

5. “Perjalanan ribuan kilometer dimulai dari satu langkah.” - Lao Tzu


Jangan ragu menerima tantangan untuk menyelesaikan satu tugas berat. Lebih baik segera kerahkan segenap kemampuan Anda untuk mulai mengerjakannya agar tidak melewati tenggat penyelesaian tugas tersebut. Apabila di tengah jalan Anda menemui kesulitan, Anda bisa bertanya kepada rekan senior atau atasan Anda untuk memperoleh bimbingan.   
Hal ini juga  berlaku   bagi Anda yang ingin meninggalkan comfort zone dan beralih ke pekerjaan baru. “Langkah pertama biasanya jadi langkah terberat dari seluruh perjalanan Anda mengawali karier baru. Tapi, perjalanan baru itu tidak akan terwujud tanpa langkah pertama itu. Jadi, beranikanlah diri Anda,” tutur Ferry.(f)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?