Career
Bisnis sebagai 'Pelarian'

29 Oct 2012

Setelah nyaris satu dekade bekerja di bidang finance, kini Anda berada di titik jenuh. Banyak yang menyarankan untuk memulai bisnis saja supaya Anda bebas menentukan hidup. Tapi, kalau Anda menjadi pengusaha hanya karena ingin melarikan diri dari kejenuhan rutinitas pekerjaan, bukankah hasilnya juga tidak akan maksimal? 

Menurut konsultan bisnis Rhenald Kasali, Anda sedang membutuhkan yang namanya ‘karier’ kedua. Caranya bisa dengan pindah perusahaan, pindah bidang pekerjaan, atau malah beralih total dari pegawai menjadi pengusaha. Menjadi pengusaha untuk terbebas dari kejenuhan tidak ada salahnya. Kalau nantinya Anda sedikit ‘tersesat’, mungkin Anda tersesat di jalur yang lebih enak dari sebelumnya.

Tapi, sebelum Anda mulai, ada beberapa hal yang perlu dipastikan. Pertama adalah keteguhan hati. Banyak yang tidak mengerti bahwa setiap orang yang memulai sesuatu yang baru pasti akan mengalami kesalahan atau malah kejatuhan. Kedua hal ini justru bagus. Makin cepat jatuh, makin cepat seseorang akan ‘membal’ kembali, atau malah mati. Ini proses yang alamiah. Saat jatuh, proses pembelajaran pertama seseorang selesai. Harusnya, ia bisa belajar dari kesalahan pertamanya itu. 

Yang kedua adalah kerelaan berkorban. Kegagalan adalah pengorbanan dan risiko, tapi bukan akhir dari segalanya. Maka dari itu, yang terakhir, pastikan bahwa Anda punya 2 parasut sebelum ‘terjun payung’. Pastikan bahwa Anda punya backup. Jika usaha yang baru Anda rintis ini gagal, Anda masih punya pegangan lain atau plan B. (f)

Baca juga:






 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?