Career
Bisnis Sampingan UsahaTravel

22 Jun 2012

Sama seperti usaha musiman lainnya, usaha jasa travel transportasi antarkota biasanya ramai di hari-hari besar dan awal tahun saja. Ketika masa sepi, travel juga turut 'libur'. Wah, kalau keadaannya begini terus, bisa-bisa merugi!

Menurut Rhenald Kasali, risiko bisnis usaha travel adalah menghadapi sepi penumpang di saat non-peak season. Tapi, ketika sepi penumpang, harusnya bisnis tetap jalan. Gunanya, selain untuk kepentingan dans kelancaran bisnis Anda, juga untuk meningkatkan kredibiltas Anda di mata konsumen atau calon konsumen.  Bisnis Anda layak dijadikan pilihan karena selalu siap mengantar, meski yang diantar itu hanya sedikit orang.

Ada beberapa cara untuk menaikkan pendapatan, terutama di hari-hari non-peak season, yaitu:
  • Anda bisa menerima jasa pengiriman barang yang bisa tiba pada hari yang sama. Anda bisa bekerja sama dengan perusahaan kargo atau jasa pengiriman di daerah Anda.
  • Anda bisa menerima pemesanan makanan, oleh-oleh, seperti camilan atau produk khas dari daerah tujuan travel Anda. Misalnya, dari wilayah Cilacap, Anda bisa bekerja sama dengan penjual kerupuk, keripik sukun atau singkong, belut goreng, dan sebagainya. Untuk daerah Purwokerto, misalnya ada getuk goreng dan keripik tempe.
  • Memberikan harga spesial untuk hari di luar musim yang ramai. Atau,  berikan jasa antar hingga ke tempat tujuan, khusus hari Senin sampai Kamis, misalnya. 
  • Memberi voucher gratis atau potongan harga ke tempat wisata atau resto/kafe di tempat tujuan travel Anda. Tentunya ini harus bekerja sama dengan operator pariwisata atau pemilik resto.
 
Inilah beberapa prinsip yang harus dipegang saat berwirausaha? Klik di sini!


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?