Melihat gairah busana wanita muslim yang terjadi di Indonesia, saya menyarankan Anda untuk memilih target pasar kelas menengah ke atas saja. Dibandingkan kelas menengah ke bawah, saingannya lebih sedikit. Coba Anda lihat di pusat-pusat grosir. Penjual busana wanita muslim sudah ada begitu banyaknya (oversupply). Merekalah yang akan menjadi saingan bisnis Anda, jika Anda memilih produksi untuk kelas menengah ke bawah.
Padahal, saat ini makin banyak orang Indonesia yang sedang naik kelas. Selain makin kaya, mereka juga makin mencari eksklusivitas. Gengsi mereka ini sangat tinggi, tidak mau pakaian yang mereka pakai dipakai orang lain, apalagi orang banyak. Mereka membeli baju, tas, atau aksesori sebagai cerminan dari identitas pribadinya.
Jadi, desainer langganan mereka harus menjadi kebanggaan. Kalau sang desainer tiba-tiba membuat baju untuk kelas yang lebih rendah, gengsinya akan turun, bukan?
Ketika Anda sudah mantap dengan pilihan ini, Anda harus membangun image. Misalnya, dengan membuka butik di perumahan mewah, orang dapat berkunjung dan mendapat pelayanan one-on-one dari Anda. Atau, buka toko eksklusif di mal. Meskipun pembelinya sehari hanya satu, nama dan image Anda sudah ada di sana. (f)
