Career
Kiat Sukses Bernegosiasi

16 Jun 2011

Tidak berani bernegosiasi merupakan kesalahan umum yang khas yang dilakukan wanita dalam dunia kerja. Itulah yang dikatakan McGraw Hill dalam bukunya yang berjudul A Women’s Guide to Succesful Negotiating. Banyak wanita masih merasa sungkan untuk menyampaikan sesuatu –terutama yang menyangkut uang dan posisi-- demi kepentingannya sendiri.

Ketika seseorang menyebut kata negosiasi, yang terbetik dalam benak Anda adalah bagaimana melakukan nego gaji atau pangkat dengan atasan, atau hal-hal lain yang menyangkut kepentingan Anda dengan perusahaan. Pengertian itu memang tak salah, tapi belum lengkap. Nyatanya, masih banyak jenis negosiasi lain yang harus Anda lakukan dalam dunia kerja.

Menurut Darmawan, konsultan karier dari Iradat Consulting, negosiasi adalah suatu usaha dari pihak-pihak yang memiliki perbedaan kepentingan untuk mengompromikan perbedaan yang mereka miliki. Dalam proses itu, terjadi kegiatan tawar-menawar oleh masing-masing pihak untuk meraih keuntungan. Simpulannya, negosiasi bertujuan untuk mewujudkan kondisi win-win solution. Kedua belah pihak dapat menyelesaikan masalah dan tak ada pihak yang dirugikan.

Sebelum melakukan negosiasi, ada beberapa persiapan yang sebaiknya Anda lakukan. Menurut Darmawan, Anda perlu melihat dulu situasinya, apakah memang terbuka peluang untuk melakukan negosiasi, ataukah waktunya belum tepat. Jika memang memungkinkan, tahap berikutnya adalah menetapkan tujuan yang Anda inginkan.

“Buatlah klien menyukai Anda. Berhasil membuat orang lain menyukai kita merupakan kunci sukses suatu negosiasi. Selanjutnya, barulah Anda bisa mulai memaparkan kesuksesan Anda dalam proyek-proyek sebelumnya. Sertakan juga data-data yang nyata (dan dapat dipertanggungjawabkan), rekomendasi dari para tokoh, serta hal-hal lain yang terkait dengan proyek yang sedang Anda kejar,” papar Darmawan, soal urusan negosiasi dengan pihak dari luar kantor.  

Salah satu syarat sukses bernegosiasi adalah kemampuan berbicara, termasuk intonasi dan teknik berbicara. Intonasi suara tidak perlu sengaja dibuat tinggi supaya tampak meyakinkan. Salah-salah justru bisa membuat pihak lain merasa terintimidasi dengan ucapan Anda. Namun, jangan pula terlalu pelan, sebab bisa jadi ucapan Anda tidak dianggap serius oleh lawan bicara.

Kuncinya, tetaplah menjadi diri sendiri, namun bawakan diri sebaik-baiknya. Anda juga perlu tegas dan percaya diri. “Dalam bernegosiasi, sebaiknya sampaikan keinginan Anda dengan cara yang tepat, namun tidak emosional. Anda harus menghargai pihak lain berikut kepentingan mereka, seperti Anda juga menghargai diri dan kepentingan Anda sendiri,” kata Darmawan. (f)




 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?