Sebagai atasan, memang sangat penting memahami ’peta kekuatan’ para staf Anda. Jadi, sebelum membuat rencana karier bagi para staf, kenali dulu potensi dan kompetensi mereka. Dalam tahap ini, Anda perlu bersikap cermat dan adil dalam mengobservasi ‘gaya belajar’ masing-masing staf, agar bisa menyesuaikan bentuk pendampingan dan pelatihan yang dibutuhkan setiap masing-masing orang.
Manfaat lain, Anda juga bisa mendelegasikan sebagian tugas dan pekerjaan kepada para staf dengan tenang, sehingga memiliki waktu cukup untuk pengembangan diri sendiri. Dengan begitu, Anda akan lebih siap ketika harus dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi lagi, karena telah memiliki bawahan yang juga telah siap menggantikan posisi Anda.
Usaha Anda tentu sesekali akan menemui kendala, baik ringan maupun berat. Kendala pertama adalah waktu. Kesibukan rapat pimpinan atau berbagai rapat lainnya, akan menyebabkan Anda nyaris tidak sempat memerhatikan kemajuan rencana yang telah Anda susun bersama staf. Cara mengatasinya, buatlah jadwal untuk masing-masing staf, dan mintalah mereka bersikap proaktif melaporkan perkembangan rencana pengembangan dirinya.
Kendala kedua, perubahan rencana. Bersikaplah fleksibel bila ada perubahan prioritas, misalkan karena terjadi perubahan prosedur dalam organisasi. Rencana karier harus bisa disesuaikan atau direvisi mengikuti kondisi organisasi atau perusahaan yang baru.
Sebagai atasan, sebaiknya Anda juga terus mempelajari teknik-teknik meningkatkan keterampilan dalam merencanakan karier staf, baik lewat buku-buku ataupun pelatihan. Sehingga, usaha merencanakan dan mendampingi staf agar lebih maju, menjadi pekerjaan yang tak kalah menantang dan menyenangkan bagi Anda. Milikilah rasa bahagia karena telah diberi kesempatan membantu orang lain untuk maju. Jadikan kemampuan mencetak staf yang sukses dan hebat sebagai bagian dari kesuksesan Anda juga. (f)