Sex & Relationship
Wanita Yang Melamar? Siapa Takut!

9 Dec 2011

Meski norma yang berlaku masih menganggap bahwa melamar adalah tugas pria, nyatanya, wanita zaman sekarang sudah banyak yang percaya diri mengajukan lamaran. Salah satu alasannya adalah karier yang mapan.

Tapi, kenapa, sih, pria sering takut untuk melamar? Menurut Ajeng Raviando, psikolog dari Teman Hati Konseling, itu Karena wanita dan pria memiliki definisi berbeda tentang komitmen. Wanita mengartikan komitmen sebagai keinginan untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan, hidup bahagia, dan melahirkan anak-anak. Sedangkan pria mengartikan komitmen sebagai kesetiaan. ’Tuntutan’ kesetiaan inilah yang membuat pria maju-mundur sebelum akhirnya melamar. Selain itu, pria mempertimbangkan banyak hal. Misalnya, ia berpikir, apakah nanti mampu menghidupi keluarga atau apakah sanggup mengikat janji setia untuk selamanya.

Jika Anda merasa yakin untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan, bukalah mata hati Anda, kenali pasangan lebih dalam lagi, sebelum memutuskan langkah untuk kehidupan Anda selanjutnya. Pastikan bahwa kekasih juga memiliki visi yang sama tentang pernikahan. Untuk itu, bicaralah secara terbuka. Tempatkan diri pada posisi yang sejajar, agar Anda tidak terkesan sedang ’menyerang’ kekasih atau ’mengemis’ cinta.

Bila lamaran Anda sukses (alias diterima oleh kekasih), bicarakan komitmen Anda berdua nanti dalam perkawinan. Misalnya, pembagian tanggung jawab dalam mengurus rumah tangga. Hal ini penting untuk menghindari risiko menurunnya bargaining power Anda, bila suami mengungkit soal siapa yang lebih dulu mengajak menikah.

Namun, bila Anda enggan mengajukan lamaran, giringlah kekasih menuju situasi tertentu. Misalnya, mengajaknya ke pesta pernikahan, lalu menanyakan pendapatnya tentang pesta atau tentang sebuah pernikahan. Atau, ajaklah ia berdiskusi soal persoalan rumah tangga yang sedang dihadapi keluarga atau kenalan. Dari kata-katanya, Anda akan bisa melihat visinya tentang pernikahan, juga kejelasan, apakah ia tertarik untuk menikah atau belum. (f)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?