Sex & Relationship
Suami Tidak Teratur

24 Jul 2012

Akhir-akhir ini, Anda sering uring-uringan pada suami,  karena rumah yang berantakan. Suami sama sekali tak bisa rapi saat mengambil pakaian di lemari. Apalagi, cucian kotor tidak ia taruh di tempatnya. Karena tidak memiliki pembantu, maka sesuai kesepakatan tugas membersihkan rumah Anda kerjakan berdua. Masalahnya, suami juga tak mau bergantian mengepel lantai dan mencuci mobil.  Tiap kali Anda menegurnya, dia tidak segera melakukan tugasnya. Lama-kelamaan capek karena semua pekerjaan Anda yang mengerjakan sendiri.


Menurut Konsultan Monty Satiadarma, jangan pernah merasa terbebani selama masih bisa mengerjakan hal yang baik, terutama bagi diri sendiri. Jika Anda merasa keberatan membereskan pakaian di lemari, pisahkan lemari pakaian Anda dengan lemari pakaian suami, biarkan ia yang menatanya sendiri.

Sediakan tempat cucian kotor. Jika cucian tidak diletakkan di sana, berarti tidak perlu dicuci. Jika ia  bertanya mengapa tidak dicuci, jelaskan karena ia tidak meletakkan di tempat yang seharusnya. Jadi, Anda tidak mau beranggapan bahwa pakaian suami sudah kotor dan layak dicuci, jika yang empunya sendiri belum menganggap perlu untuk dicuci.

Akan lebih baik Anda memisahkan lemari pakaian Anda dan suami, sehingga Anda bisa menata barang-barang milik Anda tanpa mengintervensi wilayah suami, demikian juga sebaliknya. Singkatnya, belajarlah mempertanggungjawabkan barang-barang pribadi, termasuk penataannya.

Masalah rumah, bukan berarti karena Anda berdua tinggal bersama, lantas mengabaikan kenyamanan Anda sendiri. Tidak ada salahnya Anda melakukan penataan ruangan guna kenyamanaan Anda, walau mungkin orang lain turut merasakannya. Demikian pula mobil yang Anda gunakan bersama. Lain hal jika Anda memiliki kendaraan masing-masing. Cukup bersihkan mobil yang Anda gunakan, tidak perlu membersihkan mobil suami.


Sedangkan menurut Konsultan Irma Makarim, Anda dan suami adalah dua individu yang berbeda latar belakang dan kebiasaan. Anda dibesarkan dalam rumah tangga yang terbiasa disiplin dan kehidupan yang teratur. Sebaliknya, suami tidak terbiasa dengan sikap hidup ini, maka tak mudah baginya untuk berkontribusi dalam menjaga kebersihan rumah dengan teratur.

Apabila kondisi ini terasa cukup mengganggu dan membuat Anda kesal, sebaiknya jangan dibiarkan berlarut-larut. Ini perlu diungkapkan kepada suami agar ia memahami apa yang Anda rasakan. Buatlah suami mengerti bahwa pekerjaan tambahan membuat Anda lelah karena harus mengambil alih tugasnya. Tanyakan secara terbuka kepada suami, mengapa ia tidak menjalankan kesepakatan pembagian kerja yang telah dibuat bersama.

Jangan lupa bahwa tujuan dari komunikasi terbuka ini adalah untuk memperbaiki keadaan, bukan sekadar mencari kesalahan pihak lain. Bicarakan semua ini dengan kepala dingin dan tunjukkan kepada suami bagaimana Anda ingin mengelola kebersihan dalam rumah tangga ini. Kalau perlu, Anda berdua bisa memperbarui kesepakatan lama dan membuat kesepakatan baru yang bisa dijalani berdua.

Jalan keluar lain, Anda bisa mempekerjakan asisten rumah tangga jika pekerjaan rumah dirasa terlalu berat bagi Anda dan suami. Ini akan mengeluarkan biaya tambahan, tetapi mungkin bisa mengembalikan kebersihan, keteraturan dalam rumah. Dan, yang terpenting, menjaga keharmonisan hubungan Anda dan suami.(f)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?