Sex & Relationship
Perceraian yang Menyakitkan

13 Apr 2014


Perceraian Anda dan mantan suami tahun lalu masih menyisakan masalah tentang hak asuh anak. Penyebab perceraian adalah kekerasan verbal yang dilakukannya kepada Anda. Mantan suami selama ini ayah yang baik, tetapi ada kekhawatiran suatu saat anak kami (4 tahun) akan mengalami kekerasan yang sama.

Menurut Irma Makarin, sebagai orang tua, Anda berdua perlu menyadari, perpisahan ini terjadi antara Anda berdua, bukan dengan anak Anda. Memutuskan hubungan antara anak dengan salah satu orang tuanya sangat tidak dianjurkan. Tetapi, bila diketahui perilaku salah satu orang tua bisa melukai anak secara fisik dan mental, hubungan ini dapat  dibatasi atau dilakukan di bawah pengawasan.
   
Bagi Anda, mantan suami mungkin bukan suami yang baik, tetapi bila Anda sendiri menganggap ia bisa jadi ayah yang baik, tak ada salahnya bila mantan suami ikut terlibat dalam pengasuhan anak. Kesempatan ini hanya bisa dihalangi, bila Anda yakin bahwa mantan suami cenderung merugikan atau membahayakan anak Anda atau melakukan tindak kekerasan fisik maupun mental. Di luar itu, soal hak asuh, sebaiknya Anda dan mantan suami mempertimbangkan kepentingan anak, bukan kepentingan Anda berdua. Coba renungkan ini.
   
Sebaiknya Anda mengajaknya memikirkan pengasuhan dan perawatan anak berdasarkan kebutuhan dan kepentingan perkembangan anak. Pertengkaran berkepanjangan dalam memperebutkan hak asuh anak sebaiknya dihindari karena bisa menimbulkan trauma bagi anak. Bagaimanapun, seorang anak membutuhkan kedua orang tuanya.
   
Pada umumnya, pengasuhan balita akan jatuh pada ibu, namun Anda sebaiknya meyakinkan mantan suami bahwa ia akan memiliki kesempatan untuk terlibat dalam perawatan anak. Ada baiknya Anda berdua membuat kesepakatan dan ketentuan bersama.

Sedangkan menurut Monty Satiadarma, masalah kekerasan verbal yang Anda hadapi adalah salah satu bentuk kekerasan dalam rumah tangga. Kecemasan Anda tentang perilaku mantan suami terhadap anak, mungkin perlu diantisipasi. Karena berhubungan dengan hak asuh anak, potensi ini sebaiknya Anda bicarakan dengan pakar hukum.
   
Kekerasan verbal dapat memberi dampak negatif yang cukup dalam pada psikologis anak. Selain itu, perilaku buruk orang tua seperti itu dapat menjadi contoh buruk bagi proses perkembangan anak.
   
Selama Anda tidak memiliki hak asuh atas diri anak, maka secara hukum Anda tidak juga memiliki wewenang untuk melakukan intervensi. Oleh karena itu, bantuan pakar hukum merupakan solusi utama bagi Anda.



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?