Setelah lama mencari, saya bertemu dengan kekasih, yang kebetulan berusia 8 tahun lebih muda. Meski lebih muda, ia sangat dewasa dan saya merasa nyaman bersamanya. Sayangnya, orang sekitar, keluarganya, tidak merestui hubungan kami. Banyak yang menakut-nakuti saya. Kami sudah bertekad untuk menikah, apalagi usia saya sudah di atas 35. Tepatkah keputusan saya?

Henny – Jakarta

Menurut Psikolog Irma Makarim, sebelum memikirkan reaksi lingkungan dan keluarga, Anda perlu fokus pada hubungan Anda dan kekasih lebih dahulu. Bila Anda dan kekasih sudah merasa cocok satu sama lain, mengapa meragukan keputusan Anda? Mungkin sesungguhnya masih ada ganjalan dalam hati Anda sendiri. Cobalah untuk jujur pada diri sendiri.
Perbedaan usia yang jauh mungkin tidak akan menjadi masalah saat Anda berdua masih muda. Namun, sepuluh atau dua puluh tahun mendatang, ini bisa menjadi kendala.  Saat itu kekasih Anda  mungkin sedang penuh ambisi, apakah Anda bisa mengimbanginya? Hal-hal seperti ini yang perlu Anda pertimbangkan.
Usia kalender memang tidak bisa diubah. Tetapi, bila Anda hidup sehat, maka usia biologis yang menyangkut kesehatan dan kemudaan fisik serta mental bisa Anda kendalikan. Tiap keputusan pasti mengandung risiko. Bila Anda siap secara material, fisik, dan mental, Anda bisa melanjutkan rencana Anda. 
 
Sedangkan menurut Psikolog Monty Satiadarma, landasan dari sebuah pernikahan adalah cinta kasih, kesiapan, kepercayaan, dan keselarasan. Walau usia bukan faktor utama,  kesenjangan usia tetap harus jadi pertimbangan, selain faktor sosial, pendidikan, dan latar belakang budaya.
    Bagi dua individu yang terlibat, terkadang sulit untuk memahami kebenaran atau kepalsuan hubungan tersebut. Oleh karena itu, diperlukan kesiapan kedua belah pihak untuk menghadapi masa depan. Meski tidak mengharapkan hal buruk terjadi di kemudian hari,  Anda secara realistis harus mempersiapkan diri jika terjadi kondisi yang tidak diinginkan. Termasuk mengemban risiko apa pun dari pilihan Anda.
    Jika Anda berdua telah memutuskan untuk membina rumah tangga, persiapkan segala sesuatu secara serius, seperti memperkuat komunikasi dan menetapkan tujuan bersama. Komunikasi merupakan modal untuk mencegah konflik di masa datang. Tujuan yang jelas akan memudahkan Anda menyusun rencana seperti manajemen keuangan dan sebagainya.(f)

---