Sex & Relationship
Mengatasi Kekasih Hobi Mengeluh

6 Aug 2011

Memiliki pasangan suka mengeluh perlu Anda sikapi dengan bijak. Soalnya, sebagai pendengar, selain Anda bisa dibuat bosan dengan curhatannya, mood Anda pun bisa ikut down dan Anda jadi ikut menderita karenanya. Untungnya, menurut Vivien Gunawan, M.Psi., psikolog dari Universitas Indonesia, hal ini tidak akan menjadi persoalan besar ketika Anda bisa bersikap dewasa dan sabar menghadapi perilakunya.

Bila memang solusi yang ia butuhkan, Anda akan lebih mudah menghadapinya. Begitu Anda memberikan solusi, keluhannya pun berhenti. Tapi, bila sudah diberikan solusi ia justru marah, maka ia mungkin cuma ingin didengarkan.

Tidak ada salahnya Anda memberi saran dari sudut pandang positif, agar ia bisa kembali berpikir objektif. Misalnya, ketika ia mengeluh tentang pekerjaan yang menumpuk, katakan padanya bahwa mungkin itu artinya pimpinan sedang memperhatikan dirinya. Siapa tahu itu peluang dirinya untuk mendapatkan promosi.

Bila ia masih juga mengeluh, boleh juga Anda bilang bahwa ada jutaan orang yang mengalami hal sama, tapi mereka bisa menyikapinya dengan baik tanpa harus mengeluh. Tambahkan kata-kata yang membangkitkan semangat bahwa Anda yakin dia bukan tipe pria yang mudah menyerah terhadap persoalan hidup. Setelah itu, ajak dia bersenang-senang untuk melupakan keluhannya. Makan di luar atau nonton film kesukaannya, misalnya.

Kalau cara ini belum juga mempan, berterus terang sajalah tentang perasaan Anda. Katakan padanya, sikapnya itu sudah mengganggu kenyamanan Anda. Beri dia pengertian, jika ia terus mengeluh, maka bebannya akan makin berat. Bila cara ini juga tidak mempan, lebih baik Anda menjauh sementara darinya. Beri kesempatan padanya untuk berpikir bahwa sikapnya tidak kondusif untuk hubungan Anda berdua.

Bila dia masuk dalam tahap ketergantungan yang parah, maka dia butuh penanganan seorang ahli, misalnya psikolog. Hal ini dapat dilihat dari seberapa besar tingkat gangguan yang dirasakan dirinya dan orang lain.

Saat konsultasi, ahli akan mencari pangkal permasalahannya. Ahli akan memberikan pandangan bahwa hidupnya tidak seburuk yang dia pikirkan. Dan bahwa nyatanya masih banyak orang yang hidup dalam keterbatasan, tapi masih bisa makan dan tertawa.

”Apakah pria seperti ini layak untuk dijadikan pasangan hidup? Itu semua sangat tergantung pada pribadi Anda,” kata Vivien. Ia memberi saran, bila tidak mempunyai telinga yang cukup lebar untuk mendengarkan keluh kesahnya, dan tidak memiliki kesabaran ekstra, sebaiknya lupakan saja dia. (f)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?