Sex & Relationship
Memutuskan Pertunangan Sepihak

6 Aug 2012


Hubungan Anda dan kakak perempuan cukup dekat. Beberapa waktu lalu, tunangan  kakak Anda, tiba-tiba memutuskan hubungan, padahal pernikahan tinggal hitungan bulan. Anda sekeluarga tentu sangat terpukul dan alasan pria tersebut meninggalkan kakak Anda sangat sepele, yakni karena kakak Anda dinilai terlalu manja. Kakak Anda pun sudah meminta maaf dan berjanji untuk berubah. Tapi, tunangan kakak Anda dan keluarganya tak bergeming. Sementara, undangan pernikahan, gedung, katering sudah dipesan. Anda ingin sekali keluarga mengubah keputusan mereka dan melanjutkan rencana pernikahan ini. Adakah yang bisa Anda lakukan?

Menurut Konsultan Monty Satiadarma, pernikahan adalah kesepakatan dua belah pihak. Jika salah satu pihak tidak bersepakat, kapan pun bisa dibatalkan atau ditunda. Memaksakan untuk melangsungkan suatu pernikahan dengan dilatarbelakangi konflik pun tidak akan menimbulkan kebahagiaan.

Adakalanya Anda dan kakak Anda harus belajar kecewa dan berupaya mengatasi kemarahan, walau hal tersebut bukan langkah yang mudah. Namun, adakalanya Anda tidak bisa memaksakan kehendak. Sikap pria itu yang memutuskan hubungan mendadak memberikan indikasi bahwa ia memang bukan orang yang layak untuk mendampingi kakak Anda dalam meniti kehidupannya. Apalagi jika menurut Anda hal tersebut sepele dan ia dengan mudahnya membatalkan berbagai rencana tersebut. Sikap seperti ini besar kemungkinan akan berlanjut di kemudian hari, sekiranya pernikahan tetap dilangsungkan.

Jadi, justru alangkah lebih baik jika dibatalkan, walaupun dengan pengorbanan finansial karena harus membayar denda atas gedung yang sudah dipesan. Lebih baik mengorbankan finansial sesaat, daripada mengorbankan kehidupan di masa depan. Menurut hemat saya, memang pernikahan tersebut tidak perlu dilangsungkan dan hubungan tersebut juga tidak layak untuk diteruskan.

Sedangkan menurut Konsultan Irma Makarim, Anda perlu menyadari bahwa sebuah hubungan kasih hanya bisa berlanjut apabila memang kedua belah pihak menginginkannya. Bila yang satu sudah tak lagi merasakan hal itu, maka kurang bijaksana bagi pasangannya untuk memaksakan hubungan ini. Bukankah lebih baik berpisah sekarang, daripada setelah menikah?

Tentunya kakak Anda merasakan kesedihan yang mendalam dengan apa yang dialaminya. Dapat dimengerti bila keluarga juga ikut tersinggung, apalagi perkawinan sudah di ambang pintu. Sulit dimengeri bahwa kemanjaan seseorang bisa menjadi alasan untuk membatalkan sebuah pertunangan. Bukankah dia sudah mengenal kakak Anda sebelumnya? Tidak penting bila kekasih kakak mempunyai alasan lainnya, karena bisa saja dia meninggalkan pasangan sewaktu-waktu. Untuk apa hidup bersama pasangan yang sukar diandalkan?

Saat ini yang bisa Anda lakukan adalah membantu kakak untuk bangkit kembali sehingga tidak terus terperangkap dalam duka yang berkepanjangan. Beri dia harapan untuk mendapatkan pasangan yang lebih baik. Memang saat ini terasa menyakitkan, tetapi kakak Anda bisa melihat kualitas kekasih yang sebenarnya. Bisa jadi di kemudian hari kakak Anda akan mensyukuri kejadian ini.(f)

Baca juga huru-hara menjelang pernikahan klik di sini


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?