Sex & Relationship
Membujuk Suami Sekolah

22 Dec 2012

Tanya:

Suami (31) dan saya (32) memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda. Saya lulusan S-2 dari luar negeri, sementara suami D-3. Kami sudah dikaruniai 2 anak. Sebetulnya tidak ada keberatan, tapi saya ingin suami melanjutkan kuliah untuk meningkatkan kariernya. Saya rasa ia mampu. Dulu, dia tidak melanjutkan S-1 karena terbentur biaya. Bagaimana meyakinkannya, tanpa membuatnya tersinggung?

Jawab:

Pendidikan merupakan aspek penting dalam kehidupan dewasa ini terutama dalam upaya mencari peluang kerja. Namun, sebagian orang memang tidak membutuhkan pendidikan lanjutan sekiranya ia sendiri sudah dapat mandiri dengan keterampilan yang dimilikinya. Jenjang pendidikan universitas memang dapat memengaruhi status sosial seseorang, akan tetapi kemampuannya untuk berkaryalah yang lebih utama.

Jika suami Anda dapat memenuhi idealismenya dalam berkehidupan sosial, dan ia sendiri merasa tidak butuh gelar lebih tinggi, mungkin hal itu tak terlalu perlu diperdebatkan. Lain halnya jika ia merasa kurang dapat memenuhi idealismenya dan cukup siap untuk menempuh pendidikan lebih lanjut, barulah langkah tersebut perlu dan layak untuk ditempuh. Hal yang amat perlu dilakukan adalah mampu berkarya bagi dirinya dan orang lain, serta membawa kepuasan baginya. Betapapun tinggi pendidikan seseorang, jika ia tidak menghasilkan karya yang bermanfaat bagi diri dan sesamanya, tentu akan sia-sia.

Jika ia kini ingin menambah keterampilan namun merasa kurang siap dengan pendidikan universitas, tidak ada salahnya ia menempuh pendidikan keterampilan praktis guna meningkatkan kemampuan dan peluang berkarya lebih baik, dan mungkin lebih banyak bagi keluarga, masyarakat, dan bagi dirinya sendiri.



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?