Sex & Relationship
Malu pada Kelakuan Bapak

15 Apr 2013

Bapak yang tidak bertanggung jawab menafkahi keluarga dan sering kasar pada istri dan anak-anaknya mungkin membuat Anda ragu untuk memperkenalkan kekasih pada keluarga Anda. Mungkin juga ini semua membuat Anda malu, namun jika Anda pergi dari rumah Anda khawatir akan nasib ibu dan saudara lainnya.

Menurut Irma Makarim, perilaku bapak Anda tentu memberi dampak negatif terhadap keluarga, tetapi ini adalah kenyataan yang tak bisa dipungkiri. Perilaku bapak Anda, mungkin disebabkan kurang percaya diri karena tak bisa menafkahi dan tak mendapat respek. Ia berusaha menunjukkan kekuatannya dan bersikap kasar dengan tujuan agar tetap dihormati. Ia perlu diingatkan, justru perilakunya membuat citranya lebih buruk. Mungkin, justru bapak Anda yang butuh dukungan keluarga untuk bisa memperbaiki diri.

Ingat, ini bukan tanggung jawab Anda sendiri, tetapi seluruh anggota keluarga. Bila ibu Anda tak mau berpisah, beliau harus bertanggung jawab terhadap kebahagiaan dan keamanan diri serta anak-anaknya. Bila sikap bapak Anda  memperlihatkan gejala KDRT, maka lingkungan dan kerabat dekat perlu tahu, sehingga bisa ikut membantu bila dibutuhkan.

Atasi rasa benci terhadap bapak Anda. Karena,  memelihara kebencian ini tak akan menolong Anda memperbaiki keadaan, malah mungkin merusak diri sendiri. Kedua, walau sungkan,  Anda perlu terbuka terhadap kekasih. Tiap keluarga mempunyai drama masing masing.

Sedangkan menurut psikolog Monty Satiadarma, Anda harus belajar membedakan berbagai hal: a) kesenjangan dengan orang tua, b) perilaku orang tua, c) keberadaan orang tua, d) Anda sendiri sebagai anggota keluarga, e) mengenalkan calon pasangan, dan ragam hal lainnya. Tidak ada salahnya mengenalkan kekasih kepada keluarga, agar ia  kenal keluarga calon kekasihnya, juga berhadapan dengan realitas. Anda tak usah malu dengan perilaku ayah Anda, namun tunjukkan Anda tak akan meniru perilakunya.
   
Jangan pernah merasa bahwa segala sesuatunya merupakan beban Anda, karena  Anda akan selalu merasa terbebani. Tiap orang memiliki keberdayaan, dan Anda harus berupaya memberdayakan mereka, agar mereka juga bisa belajar menghadapi tantangan yang ada di hadapan mereka.

Jadi, tak perlu ragu mengenalkan kekasih, tak perlu ragu meninggalkan yang lain. Bekali mereka dengan pemahaman yang baik. Beri mereka kesempatan untuk mandiri, dan kurangi niat bertindak superior, walau sesekali mungkin kehadiran Anda memang amat mereka butuhkan. (f)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?