Sex & Relationship
Kesedihan Tak Berujung

15 Oct 2014


Jika masih punya utang dari hubungan di masa lalu, segera selesaikan. Memang, niat move on saja tak cukup untuk membuat jalan Anda untuk memulai hubungan baru menjadi lancar. Urusan yang tak betul-betul tuntas biasanya bisa jadi ganjalan. Bukan cuma urusan materi atau anak yang bisa diselesaikan secara hukum, tapi yang lebih berat, tapi sering diabaikan, justru urusan hati. Ratih Pramanik, S.Psi, M.M. dari lembaga konseling Personal Growth memberi tip agar Anda bisa menyelesaikan utang itu.


# 2 Kesedihan Tak Berujung

Siapa yang tak sedih ditinggal meninggal suami. Terkadang, saat sudah mulai mencoba bangkit dan memulai hubungan dengan pria baru, ‘luka’ itu masih terasa. Tiap malam atau saat sedang sendiri kesedihan datang lagi dan lagi.

Mesti Bagaimana?
Pasangan adalah belahan jiwa. Ditinggal meninggal suami amat sangat berat. Apalagi bila mendadak. Tapi, hidup akan dan harus terus berjalan tanpanya. Apalagi bila kita memiliki anak, kita harus segera siap menjadi single parent.
Berniat mencari pasangan baru boleh-boleh saja, tapi sebaiknya Anda sembuhkan dulu ‘luka’ itu. Memang, tidak sedikit orang yang kemudian segera mencari pasangan baru untuk melupakan kesedihan hati. Mereka berharap, duka dapat terlupakan dan kehampaan hati dapat terisi kembali. Namun, yang sering kali terjadi dengan cara ini, luka itu tak kunjung sembuh.
Sebelum memulai hubungan baru, selesaikanlah dahulu masa berkabung. Caranya, tentukan target waktu. Satu tahun biasanya paling minimal untuk menyembuhkan rasa duka. Beberapa orang perlu 1.000 hari atau 3 tahun untuk melewati masa duka. Pilihannya ada pada diri kita. Ingin sedih satu tahun atau seribu hari?
Cara yang efektif adalah dengan  mencurahkan segenap perhatian kepada anak-anak. Kalau dulu kita bagi antara pasangan 50% dan anak-anak 50%, maka ketika pasangan meninggal, perhatian dan rasa sayang kita sangat tepat bila kita curahkan 100% kepada anak-anak. Bila tidak ada anak, maka curahkan  kepada orang tua kita. Perlahan tapi pasti kehampaan hati akan terisi. Melihat anak-anak bahagia, sehat, dan sukses sangat mengobati hati. Setelah melewati masa duka yang kita tentukan tadi (1 tahun atau 1.000 hari), maka kita pun akan lebih siap menerima pria lain yang mendekat.(NURI FAJRIATI)


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?