Sex & Relationship
Kekasih Merasa Terintimidasi

22 Feb 2014


Beberapa waktu lalu kekasih saya memutus hubungan kami. Katanya, saya tukang mengatur, tidak menghargainya. Saya memang beberapa kali mengkritik cara berpakaiannya, caranya mengendarai mobil yang sering mengebut, tapi saya melakukan itu untuk kebaikannya. Katanya kekasih merasa terintimidasi dengan power dan rasa percaya diri saya. Mengapa pria sering begitu?

Ovie - Jakarta

Menurut Psikolog Irma Makarim, setelah menjalani hubungan kasih beberapa lama, pasangan bisa saja merasakan adanya ketidakcocokan. Berbagai cara akan ditempuh pasangan untuk meneruskan atau mengakhiri hubungannya. Ini merupakan salah satu risiko dari sebuah hubungan kasih.

Kunci utama sebuah hubungan adalah komunikasi terbuka. Dengan begitu, selain bisa saling menunjukkan bagaimana dirinya ingin diperlakukan, masing-masing pihak juga bisa menolak perlakuan tertentu, bila memang tidak diinginkannya. Kelihatannya kekasih enggan menghadapi Anda dan menganggap semua ini sebagai hambatan dalam berkomunikasi, sehingga memilih jalan pintas untuk mengakhiri hubungan.

Jika keluhan demi keluhan mewarnai hubungan Anda, itu bukan salah Anda atau kekasih, tetapi ini memperlihatkan  hubungan yang kurang seimbang. Memang tidak mudah  bagi seseorang  yang  kurang percaya diri harus menghadapi kekasih  yang penuh rasa percaya diri.  Apa pun yang kita rasakan adalah tanggung jawab kita sendiri. Bila dirinya merasa terintimidasi oleh rasa percaya diri Anda, ini adalah masalahnya, karena kondisi ini lebih berhubungan dengan dirinya ketimbang Anda. Kekasih tak akan merasa terintimidasi bila ia punya rasa percaya diri yang baik.  Dalam hal ini ia perlu memperbaiki rasa percaya dirinya daripada menyalahkan orang lain yang punya rasa percaya diri yang baik.

Anda tak perlu berkecil hati, jutru perlu bersyukur diselamatkan dari hubungan yang tidak seimbang. Keliru jika Anda beranggapan bahwa semua pria mempunyai sikap seperti kekasih.  Sikap ini tidak berhubungan dengan gender, bisa terjadi pada siapa saja dalam sebuah hubungan yang tak seimbang.

Sedangkan menurut Psikolog Monty Satiadarma, tidak semua pria demikian. Ada pria yang sangat patuh kepada pasangannya, dan ini pun kelak menimbulkan masalah.Seperti pasangan kecewa karena ia seperti pria tidak berdaya, bertindak hanya di bawah petunjuk pasangan, dan pasangan menjadi kesal karena merasa pria tidak berinisiatif. Ada pria yang bersedia dikritik dan mau memperbaiki diri, wanita pun demikian. Ada juga yang dikritik diam saja, namun ia bersikap tidak peduli dan bertindak sekehendak hatinya.
Anda berharap pasangan senantiasa memenuhi harapan Anda. Anda berharap ia mematuhi Anda, di lain pihak berinisiatif juga. Memang relatif sulit mencari pasangan yang demikian, karena standar individu berbeda satu sama lain. Ketika seseorang sering dikritik dalam masalah berpakaian, mengemudi, atau hal lain dan ia merasa hidupnya terlalu diatur, ia merasa terbelenggu dan enggan berada dalam kondisi seperti itu. Mungkin saja cara komunikasi Anda yang perlu dievaluasi agar tidak memberi kesan belenggu, atau terlalu mengawasi. Manusia mencari kebebasan ,walau harus disertai rasa tanggung jawab. Manakala ia merasa kebebasannya terbelenggu, ia akan mencari upaya membebaskan diri.(f)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?