Sex & Relationship
Kekasih Mengungkit Masa Lalu

4 Nov 2013


Kekasih kerap mengungkit-ungkit masa lalu Anda yang pernah menjalin kasih dengan temannya. Ia memang cenderung sering mengungkit hal-hal yang pernah terjadi, kebanyakan, sih, yang tidak enak, tidak cuma kepada Anda, tapi juga orang lain. Apakah sifatnya itu bisa berubah?

Menurut Irma Makarim, tiap orang tentu punya masa lalu, tetapi perlu disadari bahwa kita tak bisa mengubah apa pun yang pernah kita alami. Masa lalu Anda adalah bagian dari kehidupan pribadi Anda, dan ini adalah urusan Anda, bukan urusan kekasih. Hubungan yang Anda bina sekarang adalah urusan Anda berdua dan inilah yang perlu mendapat perhatian, bukan masa lalu Anda. Jika ingin membina dan menikmati hubungan kasih  dengan Anda kini, ia harus keluar dari masa lalu, dan Anda tak lagi membiarkan kekasih mengungkit masalah pribadi Anda di masa lalu.

Seseorang yang mempunyai rasa percaya diri yang baik biasanya tidak akan terganggu masa lalu kekasihnya dan memilih untuk membina hubungan kasih sebaik-baiknya. Bila kekasih Anda termasuk orang yang kurang percaya diri, dia akan terus membandingkan dirinya dengan orang di sekitarnya, terutama mantan kekasih Anda. Mungkin kekasih  merasa dirinya lebih kuat dengan  mengungkit kekurangan Anda, tanpa menyadari bahwa ini justru membawa dampak buruk bagi dirinya sendiri maupun hubungan kasihnya. Kini berpulang pada Anda, apakah Anda merasa hubungan seperti ini layak dipertahankan.

Kalau anda berdua ingin membina hubungan kasih yang baik, maka ini harus didukung oleh perilaku Anda berdua. Bukan hanya kekasih, sikap Anda ikut menentukan. Bila Anda cukup menghargai diri Anda, maka Anda harus menolak perlakuan buruknya. Tunjukkan kepada kekasih, baik dengan kata-kata maupun cara Anda bersikap padanya. Ia mesti disadarkan bahwa sikapnya ini bukan saja mengganggu, tetapi juga bisa merusak hubungan Anda berdua.

Sedangkan saran Monty Satiadarma, tidak ada seorang pun yang bisa menjamin diri orang lain akan berubah atau akan menetap. Individu itu sendiri yang mau berubah atau mempertahankan tindakannya. Orang lain hanya bisa memberikan saran dan arahkan, jika ia ingin berubah.

Kebiasaan mengenang peristiwa masa lampau adalah alami pada diri manusia. Kebiasaan mengungkit peristiwa lampau merupakan hasil belajar. Ia belajar mengenang kejadian hidup orang lain di masa lampau dengan tujuan mencemooh diri orang lain. Ia melakukannya guna menunjukkan kelemahan orang lain, sekaligus ingin menunjukkan superioritas dirinya atas diri orang lain.

Kekasih Anda melakukan hal tersebut guna menunjukkan superioritas dirinya atas diri Anda sekaligus mencemooh diri Anda. Tindakan ini bertentangan dengan pengertian kekasih, karena kekasih seharusnya memberi kasih bukan melempar cemooh. Anda bisa menanggapinya dengan bersabar hati. Namun, kelak kondisi yang lebih intens bisa terjadi, jika ia menghadapi stres. Stres tidak bisa dihindari  siapa pun karena itu merupakan bagian dari kehidupan. Anda bisa memberi respons dengan melakukan perlawanan guna mempertahankan harga diri serta jati diri Anda di hadapannya (mempertahankan eksistensi diri). Namun, langkah ini juga bisa mengancam hubungan Anda dengannya. Oleh karena itu, untuk lebih rinci, Anda dapat berkonsultasi dengan tenaga profesional di wilayah Anda.  



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?