Sex & Relationship
“Kamu Tetap Nomor Satu…”

7 Aug 2011

“Sayang, maaf ya, kita nggak jadi dinner malam ini. Ada meeting mendadak dengan klien.”

Barangkali, kalimat itu pernah atau malah sering Anda lontarkan pada pasangan. Tuntutan pekerjaan tak jarang menyita 24 jam hidup kita. Cinta dan profesi. Kedua hal ini sama-sama penting. Kadangkala bisa saling mendukung, bisa juga sebaliknya. Ketika keduanya tak bisa sejalan, seberapa besar Anda rela berkorban?

Menurut Intan Erlita M.Psi, psikolog yang berpraktik di Rumah Sakit Internasional M.H. Thamrin, Jakarta, setiap pasangan idealnya saling memahami pekerjaan dan risiko karier pasangannya. ”Saling mengetahui tanggung jawab dan tugas masing-masing di kantor adalah cara untuk menumbuhkan rasa saling memahami dan menghindari kesalahpahaman di kemudian hari,” ujar Intan Erlita.

Jika tingkat saling memahami profesi masing-masing ini telah tercapai, maka saat terjadi benturan, seharusnya bukan lagi masalah besar. Namun, benturan ini bisa terjadi karena beberapa hal. Berikutbeberapa penyebabnya.
  • Kurangnya waktu untuk pasangan. Atau, janji terpaksa sering batal karena urusan pekerjaan. ”Janji yang batal sebenarnya hanya tertunda sesaat. Selanjutnya, tugas Anda untuk menyampaikan kepada pasangan tentang ketertundaan janji ini dengan baik. Berikan alasan dan keterangan yang jelas tentang keberadaan Anda agar pasangan bisa menerima keputusan ini dengan baik,” tutur Intan Erlita.
  • Adanya tuntutan lebih dari pihak pasangan. Misalnya, pasangan keberatan dengan profesi kita. Alasannya bisa beragam, misalnya faktor jarak, kantor yang berbeda kota. Bisa juga karena alasan subjektif. Suka atau tidak, sebaiknya tetap perlu dicari titik kompromi. (f)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?