Sex & Relationship
Jujur Mengungkap Masa Lalu

16 Feb 2012

Tanya:

Setahun ini saya pacaran dengan kekasih, dan hubungan kami sudah mengarah ke jenjang pernikahan. Dulu, saya pernah melakukan hubungan seks dengan mantan kekasih. Hanya sekali, namun sampai sekarang saya masih suka menyesalinya. Kini, setelah saya menemukan calon pasangan hidup yang tepat, saya dihinggapi kebimbangan. Sebenarnya saya ingin berkata jujur mengungkapkan masa lau saya ini pada calon tunangan, namun saya takut kejujuran saya justru berakibat fatal. Mohon saran. 

Jawab:

Idealnya, Anda jujur mengungkap masa lalu pada calon pasangan dan idealnya pula calon pasangan bersikap terbuka menerima masa lalu Anda sebagai bagian sejarah hidup Anda. Menyimpan rahasia hidup terhadap pasangan mungkin mengganggu hubungan emosional Anda dan menimbulkan rasa bersalah yang berkepanjangan. Jika kondisi ini menghantui perasaan Anda, mungkin Anda harus menempuh risiko dalam idealisme kejujuran. Di lain pihak ada memang pandangan bahwa masa lalu itu memiliki sejarah sendiri, dan lebih baik menutup hal yang lampau itu untuk memasuki gerbang baru. karena ketika seseorang terpaku di masa lampau, ia sulit melangkah lanjut ke masa depan.

Masalah sentral Anda sesungguhnya lebih bermuara pada rasa bimbang yang dilandasi ras bersalah akibat khilaf. Selama Anda masih terobsesi dengan rasa bersalah, selama itu pula Anda akan dihantui kebimbangan untuk memutuskan untuk mengungkap atau menyimpan masa lalu Anda. Bisa jadi, ketika Anda ungkap secara jujur dan ia membatalkan rencana pertunangan Anda, hal ini berdampak pada peluang terbukanya sejarah hidup Anda secara lebih luas, setidaknya di lingkungan kerabat Anda. Artinya, hubungan Anda batal berlanjut, masa lalu Anda terungkap di hadapan orang banyak, padahal mereka tidak berkepentingan.

Jika Anda siap dengan kondisi ini, memilih yang ideal tentu yang terbaik. Tetapi, mungkin baik juga untuk bersikap lebih realistis dalam menyikapi sesuatu agar tidak perlu diketahui orang yang tidak berkepentingan. Karena, hidup Anda adalah tanggung jawab Anda sendiri, bukan tanggung jawab orang lain. (f)




 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?