Sex & Relationship
Frustrasi Hubungan Jarak Jauh

27 May 2013


Sudah bertahun-tahun menjalin hubungan jarak jauh, namun kekasih juga belum menunjukkan tanda-tanda serius menikah? Wajar saja jika saat ini Anda merasa lelah dan frutrasi. Apa sebaiknya putus saja? Tetapi, kok, rasanya sayang....

Menurut Irma Makarim,  tidak mudah membina dan mempertahankan hubungan jarak jauh. Tetapi, selama hubungan ini bisa mengakomodasi kebutuhan kedua belah pihak, biasanya akan berjalan lancar. Perilaku dan apa yang Anda berdua rasa dan lakukan akan menentukan masa depan hubungan kasih ini. Sebenarnya, Anda dan kekasih punya tanggung jawab sama besarnya terhadap keharmonisan hubungan. Karena itulah,  Anda berdua harus berperan aktif  memelihara dan menentukan masa depan hubungan ini.

Bila kebutuhan kekasih serupa dengan Anda, akan lebih mudah bagi Anda berdua mewujudkan impian ini,  didukung kesiapan mental dan fisik. Tetapi, kalau ternyata ia belum siap menikah,   Anda tak bisa memaksanya. Kalau alasannya cukup rasional, mungkin Anda bisa menunggu. Tetapi, bila Anda ragu akan kesungguhan, mungkin tak banyak gunanya mempertahankan hubungan ini.

Semua keputusan Anda mengandung risiko. Masukan dari lingkungan bisa jadi pertimbangan. Tetapi, pada akhirnya Andalah yang akan menjalani. Karena itu, pikirkan sungguh-sungguh sebelum melangkah lebih lanjut. Meski belum menunjukkan tanda-tanda, belum tentu kekasih tak mau menikah. Jangan biarkan diri Anda stres, coba bicarakan perasaan dan harapan Anda kepada kekasih. Mungkin sudah waktunya Anda jujur.

Sedangkan menurut Psikolog Monty Satiadarma, jika hingga saat ini Anda belum menemukan tanda serius menikah, perlu Anda tanyakan kembali kepadanya. Jika ia memang tidak serius, besar kemungkinan rencana menikah tidak akan pernah tercapai. Jika demikian, Anda hanya akan terus berangan-angan.

Langkah yang perlu Anda lakukan adalah menentukan sikap:  hidup berangan-angan atau hidup dalam  realitas. Jika merasa kadung cinta, cintai dirinya selamanya dalam angan-angan. Jika memilih realitas, tak harus meninggalkan cinta itu, tapi menjadikannya sejarah indah dalam hidup. Jika Anda merasa susah move on, Anda berarti memilih terbelenggu   dalam fantasi. Jika ingin move on, tinggalkan fantasi, walau mungkin terasa nyeri di hati. Jika tak pernah move on, bagaimana bisa menemukan gantinya? Karena, Anda juga yang tak mau mencari gantinya, melainkan bertahan dalam kebimbangan hati.(f)





 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?