Sex & Relationship
Bisa Dihindari

6 Feb 2015

Konon, cinta lokasi saat traveling hanya dialami mereka yang masih lajang. Namun, bagi Ratih, yang namanya  Hanya saja, apakah itu akan berlanjut atau tidak, tergantung sejauh mana seseorang menetapkan rambu-rambu dan value masing-masing.
    “Rambu-rambu setiap manusia berbeda. Ada lajang yang sangat tegas tak mau terlibat cinta lokasi dengan siapapun, ada pula orang yang sudah menikah, tapi aktif memberi sinyal terbuka untuk menjalin affair. It happens by a choice,” jelas Ratih Ibrahim, psikolog dan pendiri Personal Growth Counseling and Development Center.
    Sama halnya dengan value yang menurut Ratih juga mendorong seseorang melibatkan diri dalam cinta lokasi atau tidak. Dan, value tersebut sifatnya sangat personal, tergantung pengalaman, pressure, dan pilihan hidup masing-masing individu. Ia menjelaskan, ada orang yang meletakkan value hidup pada agama, ajaran keluarga, norma, dan aturan. Ada pula orang yang secara sengaja menciptakan skandal karena menyukai sensasi.
    Khusus bagi mereka yang menyukai sensasi, memiliki kebutuhan khusus untuk mencari kepuasan pribadi. Contohnya, kebutuhan untuk dipuji, diperhatikan, dan dibanggakan. “Special needs seperti itulah yang mendorong orang mau terlibat affair secara terbuka. Bahkan, ada lho, orang yang selalu mengalami cinta lokasi setiap kali bepergian.”
    Memang, menyukai atau mengagumi seseorang saat traveling bukan hal aneh. Ini bisa terjadi kapanpun dan di manapun. Ratih percaya, manusia tidak bisa mengontrol perasaan suka maupun kagum kepada lawan jenis, termasuk ketika berlibur. Meski begitu, bukan berarti affair semacam ini tidak bisa dihindari.
    Bagi Ratih, bila Anda memiliki rambu-rambu dan value yang kuat, kemungkinan terjadinya cinta lokasi akan semakin kecil. “Kapanpun dan di manapun, godaan untuk melakukan affair akan selalu ada. Apalagi saat belibur, jauh dari rumah dan pasangan. Namun, bila Anda punya value diri yang kuat Anda akan terhindar dari godaan affair,” papar Ratih.
     Salah satu cara ampuh yang patut Anda coba ketika berlibur, menurutnya, yakni menetapkan niat. Dari awal, Anda sebaiknya mematangkan rencana untuk benar-benar berlibur, bukannya mencari gebetan. Jika niat awal memang sebatas menikmati liburan, Anda tidak akan melakukan flirting dengan siapapun sehingga terbebas dari godaan cinta lokasi. Sekalipun orang yang kita sukai memberikan pancingan ataupun sinyal untuk melakukan affair, Anda akan tetap mampu bersikap ‘lurus’ dengan memberikan tanggapan sewajarnya.
    Sebaliknya, bila Anda penyuka sensasi dan berjiwa petualang, sah-sah saja menjalin affair selama liburan. “Mau menjalain affair itu pilihan setiap orang. Ada orang yang senang menambah kerumitan hidup dengan bikin skandal. Tapi, bila affair itu berakibat fatal, tanggung sendri segala risiko dan konsekuensinya,” pungkas Ratih.(f)
   



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?