Sex & Relationship
Bertahan Karena Kasihan

31 Jan 2013

Awal berpacaran, hubungan Anda dan kekasih menyenangkan. Tapi lama-lama kekasih mulai sering minta pulsa telepon dan meminjam uang. Awalnya rasa kasihan karena dia baru mulai meniti karier, menjadi pertimbangan. Tetapi jika penghasilan juga pas-pasan, masa iya mau mengorbankan diri?

Menurut psikolog Monty Satiadarma, Anda perlu mengasihani kekasih karena ia menjadi pribadi yang amat bergantung (dependent), padahal seharusnya ia mulai menyiapkan diri untuk membina rumah tangga. Jika Anda sungguh mencintainya, jangan perlakukan dirinya dengan rasa kasihan melainkan dengan belas kasih. Membuat dirinya bergantung pada Anda justru menjadikannya tidak berdaya. Boleh jadi tanpa Anda sadari sesungguhnya Anda ingin menunjukkan superioritas diri Anda atas dirinya. Padahal, ketidakberdayaannya kelak akan membuatnya sulit menjadi pribadi mandiri.

Sebaiknya, Anda harus secara bertahap menjadikan dirinya mampu mandiri. Caranya, dengan memberikan dukungan untuk belajar tidak menggantungkan diri kepada orang lain. Ia harus belajar menata keuangannya sendiri, berupaya untuk menghemat dan bertindak ekonomis dan efisien.

Jangan memandang dirinya tidak punya siapa-siapa untuk membantu. Ia masih punya dirinya sendiri. Bukankah Andapun merasa bahagia ketika mampu membantu orang lain? Begitupun ia. Namun ia harus belajar membantu dirinya sendiri dulu. Jika ia selalu hidup atas bantuan orang lain ia akan menjadi tidak berkemampuan untuk menemukan kebahagiaan dan prestasinya kelak akan lebih bersifat kepura-puraan (superficial). Berikan belas kasih dan dukungan untuk berusaha mandiri, bukan mengasihani dirinya dengan membuatnya semakin tidak berdaya. (f)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?