Sex & Relationship
Berpartner dengan Mantan Kekasih

2 Dec 2014


Baru-baru ini saya bertemu kembali dengan B, mantan kekasih dan terlibat dalam pekerjaan untuk menyelesaikan sebuah proyek. Dulu kami sempat pacaran selama 4 tahun. Meski saya menunjukkan sikap tak acuh, ternyata mantan kekasih malah mengatakan ingin kembali menjalin hubungan dengan saya. Saya jadi serba salah. Proyek ini penting untuk perusahaan saya, karena itu, demi tidak mengalami salah paham dengan tunangan saya saat ini, saya merahasiakannya bahwa saya dan B dulu pernah menjadi sepasang kekasih.

Sandra – Jakarta

Menurut psikolog Irma Makarim, Anda perlu memutuskan, apakah ingin menyambut niat B untuk rujuk kembali atau menolaknya. Bila Anda membuka diri dan bersedia menghidupkan cinta lama,   Anda harus mengakhiri pertunangan sehingga tak lagi dipusingkan oleh masalah keterbukaan kepada tunangan. Tetapi, bila Anda sudah merasa mantap dan berniat mempertahankan pertunangan, Anda harus mengambil sikap yang jelas terhadap B. Walau merasa tersanjung dengan rayuan B, jangan sekali-kali memberinya harapan. Bicaralah baik-baik agar ia tidak tersinggung. Anda bisa mengungkapkan kepada B mengenai keseriusan Anda dengan tunangan saat ini dan meminta pengertian B untuk  bisa bersama-sama menjaga hubungan kerja, agar tetap profesional.
Apa pun sikap yang Anda pilih, memiliki konsekuensi. Tiap orang punya masa lalu dan adalah hak pribadi masing-masing untuk menyimpan riwayat masa lalunya.  Anda berhak menyimpan masa lalu dengan risiko bahwa ini bisa terbuka sewaktu-waktu. Ketika ini terungkap, tak bisa diramalkan bagaimana reaksi pasangan hidup Anda. Bisa saja ia memahami hak pribadi Anda, apalagi ini semua terjadi ketika  ia belum mengenal Anda, tetapi bisa juga marah karena merasa dibohongi.
Sikap hidup dan pandangan pasangan hidup Anda ikut berperan dalam menerima masa lalu Anda. Bagi  orang yang penuh percaya diri, berpandangan luas, dan tulus mencintai Anda, biasanya tak akan terganggu oleh hubungan kasih Anda di masa lalu. Berbeda dengan orang yang kurang percaya diri, apalagi  bila berpandangan sempit dalam menilai orang lain. Mungkin baginya akan lebih sulit menerima masa lalu Anda. Bagi Anda, sulit juga untuk hidup berdampingan dengan pasangan yang tak mau menerima Anda seutuhnya.

Sedangkan menurut psikolog Monty Satiadarman, kita tidak bisa menghindar dari sejarah masa lampau, dan adakalanya sosok sejarah masa lampau kembali hadir dalam kehidupan kita. Tetapi, kita juga tidak boleh terpaku pada masa lampau karena kehidupan ini bergulir ke masa depan. Kisah masa lampau menjadi bagian dari perjalanan hidup kita di masa kini. Kita tiba pada kekinian karena ada runtut yang kita lalui di masa lampau. Hubungan dengan mantan kekasih Anda di masa lampau menjadi bagian dari pribadi Anda di masa kini. Kalau ia muncul kembali dalam kehidupan masa kini, mungkin ia memang memberi warna dalam kehidupan Anda.
Akan tetapi, Anda kini memiliki warna khas kehidupan dengan tunangan Anda sekarang. Dialah yang saat ini memberi kekhasan kekinian kehidupan Anda. Dia adalah kandidat pendamping kehidupan Anda ke masa depan, dan Anda tak harus gentar menghadapi kenyataan sejarah Anda sendiri. Bisa jadi muncul prasangka dari tunangan Anda dengan kehadiran mantan kekasih Anda itu, akan tetapi sikap Anda jugalah yang akan menjawabnya.
 Jika Anda sendiri tidak menunjukkan kebimbangan atas hubungan dengan tunangan saat ini, ia pun tidak bersikap ragu terhadap  Anda. Akan tetapi, jika Anda kembali terbelenggu pengalaman emosi di masa lampau dan menjadi bimbang dengan kondisi saat ini, maka hal ini akan menjadi masalah baru bagi Anda.



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?