Saya sedang berada dalam posisi terjepit. Sejak saya menjalin kasih dengan seorang duda, hubungan saya dengan sahabat terbaik jadi terganggu. Sahabat tidak suka pada kekasih saya yang duda cerai dan terang-terangan menunjukkannya. Saya tahu maksudnya baik karena mengkhawatirkan saya. Tetapi, saya juga mencintai kekasih saya. Apa yang harus saya lakukan?
Berliana - Jakarta
Menurut psikolog Irma Makarim, sahabat Anda cemas akan masa lalu kekasih Anda, ia takut kalau Anda akan mengalami hal yang sama seperti mantan istrinya. Peringatannya mungkin adalah bentuk dari rasa sayangnya terhadap Anda sebagai sahabat. Ia sesungguhnya berusaha melindungi Anda. Namun, saat Anda tidak menghiraukan nasihatnya, ia menjadi tersinggung. Ini membuatnya bersikap berlebihan terhadap Anda dan kekasih.
Anda cukup mendengarkan masukan darinya, namun keputusan selanjutnya berada di tangan Anda. Anda tak perlu mengatakan keberatan sahabat Anda kepada kekasih, ini hanya akan membuat suasana makin buruk. Sebaliknya, kekasih Anda pun tidak bisa melarang Anda untuk berteman dengan siapa pun, termasuk sahabat Anda yang tidak menyukainya.
Perlihatkan pada sahabat bahwa Anda menghargai nasihatnya, namun jelaskan pandangan Anda sendiri. Minta sahabat Anda untuk juga menghargai pilihan hati Anda. Hal yang sama juga perlu Anda sampaikan kepada kekasih. Minta ia mengerti bahwa Anda tak ingin kehilangan sahabat baik. Bila memang mereka sulit akur, hindari pertemuan keduanya sampai ketegangan mereda.
Tiap keputusan mengandung risiko. Namun, yang terpenting adalah bagaimana kesiapan Anda menghadapi risiko itu. Bila kekasih dan sahabat Anda memang tulus menyayangi Anda, seharusnya mereka menghargai keputusan Anda, dan tidak memaksakan kehendak mereka.
Sedangkan menurut psikolog Monty Satiadarma, pilihan hidup adalah tanggung jawab pribadi masing-masing individu. Keputusan Anda untuk menjalin hubungan dengan siapa pun itu adalah tanggung jawab Anda sendiri, bukan tanggung jawab sahabat Anda. Sebagai seorang sahabat, mungkin ia bisa mengekspresikan kekhawatirannya dan memberikan saran-saran tertentu, tetapi ia tidak bisa ikut campur dalam keputusan Anda.
Sikap sahabat Anda menunjukkan bahwa ia cenderung posesif terhadap Anda. Sebagai seorang sahabat, sikap ini sebetulnya tidak boleh ditunjukkan. Ia hanya bisa memberikan saran, sebatas pertimbangan bagi Anda untuk memutuskan yang terbaik bagi diri Anda sendiri. Anda tak perlu bergantung pada saran sahabat Anda. Katakan secara terbuka pada sahabat Anda, dan mintalah pengertiannya. Bila ia tetap bersikap sama, mungkin persahabatan yang selama ini terjalin tidak sebaik yang Anda kira.
Anda harus lebih berani mengambil sikap dan keputusan. Anda juga perlu bersikap lebih dewasa dan bertanggung jawab pada keputusan Anda. Berbagai kemungkinan bisa saja terjadi di masa depan. Bahkan kekeliruan yang Anda lakukan adalah sebuah proses belajar yang perlu Anda tempuh dengan penuh rasa tanggung jawab.(f)
