Keberadaan adik ipar sebenarnya bisa jadi hal menyenangkan karena kita memiliki saudara baru untuk berbagi. Tetapi jika perilaku adik ipar sangatlah manja dan sering ngambek, tentu membuat kesal juga. Apalagi Anda dan suami juga menanggung biaya hidupnya. Jika kondisi ini memang sudah membuat Anda merasa tertekan, psikolog Monty Satiadarma menyarankan agar membicarakan hal ini kepada suami, jika adik ipar tetap tinggal bersama Anda, berikan ia tugas dan tanggung jawab.
"Berikan pula kesempatan untuknya lebih mandiri dan tidak selalu bergantung pada kakaknya. Karena, jika dibiarkan berlarut-larut akan sangat merugikan perkembangannya kelak," tambah Monty. Adik ipar tidak terbiasa untuk mandiri, senantiasa bergantung pada orang lain, dan sifat kekanakannya tidak berkembang menjadi kedewasaan. Akibatnya, kelak ia akan sulit berinteraksi sosial dan mengembangkan diri dalam lingkungan masyarakat.
Sikapnya ini menjadi senjata baginya untuk memperoleh hal yang ia kehendaki. Karena, dengan begitu, suami Anda memenuhi keinginannya, demikian pula Anda. Tentu Anda lelah karena merasa dipaksa memenuhi kehendaknya dengan senjata ampuhnya itu.
Langkah awal paling sederhana: 1. Memintanya bekerja, sesederhana apa pun, sehingga penghasilannya dapat mengurangi tunjangan bulanan, 2. Berikan kesempatan tinggal bersama, tetapi dengan membayar seperti layaknya bayar uang kos. Hal ini merupakan bentuk ‘role play’ (bermain peran), namun menjadi proses belajar mandiri. (f)
