Health & Diet
Yuk, Segarkan Pikiran dengan Meditasi!

28 Mar 2017



Foto: Fotosearch

Andai pikiran kita dibagi dalam tiga bagian, yaitu masa lalu, masa sekarang, dan masa depan, coba pikirkan, pada bagian mana Anda sering melarikan pikiran? Bisa jadi, Anda lebih banyak memikirkan masa lalu dan masa depan, bukan masa kini. Menurut Reza Gunawan, praktisi penyembuhan holistik dari True Nature Holistic and Healing, terlalu banyak memikirkan kedua masa itu justru bisa menimbulkan racun dalam tubuh kita.

“Memikirkan masa lalu bisa mengakibatkan kesombongan atau kekecewaan. Sombong karena merasa dulu kaya raya, atau kecewa karena dulu sering tertipu. Padahal, jika Anda membanggakan atau menangisi masa lalu, masa itu tak akan berubah. Memikirkan masa depan pun bisa menimbulkan kecemasan dan ketakutan. Misalnya, cemas memikirkan proyek yang belum selesai atau memikirkan jodoh yang tak datang-datang. Dan, jika terlalu memikirkan masa depan, belum tentu masa depan itu pun tercipta seperti keinginan Anda. Akibatnya, di saat sekarang ini Anda akan menjadi stres,” kata Reza, menuturkan.

Jika batin dan hati Anda kuat, maka stres, permasalahan, penyesalan, atau sifat yang meracuni batin lainnya akan lewat begitu saja. Sebaliknya, jika batin Anda lemah, masalah dan stres ini terus mendekam di dalam tubuh. Berikutnya, masalah ini akan masuk ke alam bawah sadar, lalu lari ke fungsi saraf. Hal ini bisa menyebabkan fungsi organ menurun. Berarti, metabolisme tubuh terganggu, beragam penyakit muncul, dan kecantikan Anda berkurang.
Nah, di saat seperti itulah meditasi memegang peran penting. Meditasi adalah olahraga pikiran yang bisa memperkuat dan melenturkan batin. Dengan demikian, segala permasalahan tidak mudah mengguncang batin. Selain itu, meditasi membantu kita mengenal diri kita yang seutuhnya, dan lebih berkonsentrasi menghadapi masa kini.

Baca juga: Capai Orgasme dengan Meditasi

Reza mengungkapkan, meditasi bukanlah mengosongkan pikiran, melainkan mengosongkan diri dari perasaan dan pikiran negatif (seperti benci, iri, dan kebohongan), lalu mengisinya dengan kebaikan, kasih sayang, dan konsentrasi. Meditasi dapat membantu membersihkan jiwa dan mempercantik batin. Itulah mengapa meditasi menjadi salah satu sarana detoksifikasi.

Ada ribuan teknik meditasi dengan kegunaan berbeda-beda, yang berasal dari berbagai negara, dan berakar dari beragam budaya dan agama. Misalnya, dalam agama Islam, salat, zikir, dan tafakur bisa dikategorikan sebagai meditasi. Karena, pada saat-saat itu terjadi komunikasi dengan Tuhan. Begitu pula dalam agama Kristen, yang mengenal adanya saat teduh.

Reza menyarankan, melakukan meditasi sebaiknya didampingi oleh instruktur. Mengapa? Supaya ada umpan balik dari cara meditasi yang dipelajari. Instruktur tersebut akan memberi tahu cara meditasi yang benar, mendeteksi kemajuannya, dan mengajarkan cara mengadaptasi teknik meditasi itu sesuai kepribadian kita masing-masing.

Bila tak sempat pergi ke tempat khusus belajar meditasi, Anda bisa melakukan teknik dasar meditasi di rumah. “Tapi, perlu diingat, lakukan latihan ini secara teratur. Bukan seperti obat, yang dimakan saat sakit dan ditinggalkan saat sehat. Meditasi adalah praktik seumur hidup untuk membersihkan sampah pikiran dan hati,” kata Reza. (f)
 
Yuniarti Tanjung


Topic

#meditasi

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?