Health & Diet
Orang Dengan Alzheimer Rentan Tersandung Masalah Hukum

25 Sep 2018


Pelepasan burung merpati sebagai di acara peringatan Bulan Azheimer Sedunia yang jatuh di bulan September/Foto: NJL
 
Selama ini isu Alzheimer dan demensia hanya beerkutat di seputar isu kesehatan, jarang yang mengulas isu hukum yang ternyata sangat lekat dengan para penderitanya. Daya ingat yang melemah ditambah faktor usia, kerap membuat para penderita demensia dan Alzheimer tersandung masalah hukum, bahkan menjadi korban penipuan.
 
“Karena tidak sadar atau lupa, ada penderita demensia yang kemudian menjual tanah dan rumahnya dengan harga yang sangat minim, bahkan tanpa berkonsultasi dengan anggota keluarga lainnya,” ungkap Sakura Yuki, Direktur Eksekutif Yayasan Alzheimer Indonesia.
 
Terdorong oleh perkembangan isu hukum yang sangat signifikan ini, Yayasan Alzheimer Indonesia kini telah melengkapi diri dengan biro hukum untuk membantu para penderita Alzheimer yang tersandung kasus hukum atau menjadi korban penipuan.
 
“Beberapa kantor notaris bahkan telah bekerjasama dengan kami, dan melakukan pelatihan-pelatihan untuk mengenali risiko kasus hukum yang melibatkan penderita Alzheimer dalam jual-beli tanah atau properti. Apabila mereka melihat bahwa yang datang merupakan warga senior (lansia), maka mereka akan lebih berhati-hati dalam melakukan pengecekan,” lanjut Sakura.
 
Fakta ini diungkap oleh Sakura di tengah penyelenggaraan Intergeneration Fun Walk & Picnic, belum lama ini di Jakarta. Acara ini ikut diramaikan oleh komunitas Yoga Gembira, stan kesehatan Prodia, dan aktivitas senam dua jari untuk meningkatkan daya konsentrasi ini.
 

Melalui gerakan #SayangOrtu, semua generasi ikut mendukung peningkatan kesadaran Alzheimer di Indonesia/Foto: NJL
 
Sesuai dengan tajuk “intergeneration”, acara yang berlangsung di Taman Surapati ini juga melibatkan generasi muda, baik mereka yang menjadi relawan, atau anak, cucu, dan kerabat dari para penyandang Alzheimer dan demensia. Setidaknya seratusan lebih peserta, termasuk beberapa komunitas lansia (lanjut usia) ikut meramaikan acara ini.
 
Sakura menambahkan bahwa saat ini kegiatan Yayasan Alzheimer Indonesia telah berada di 20 lokasi, termasuk di antaranya perwakilan mereka yang berada di San Francisco, AS, Belanda, dan Switzerland.
 

Senam pemanasan oleh Komunitas Yoga Gembira sebelum melakukan Fun Walk/Foto: NJL
 
Direktur Regional Alzheimer Asia Pasifik DY Suharya, dalam sambutannya mengungkap bahwa Indonesia patut berbangga karena menjadi role model atau panutan dalam hal peningkatkan kesadaran masyarakat terhadap Alzheimer, di dunia dan untuk kawasan Asia Pasifik.
 
Setiap 3 detik, 1 orang di dunia mengalami demensia. Di Indonesia sendiri, sepanjang tahun 2016, ada sekitar 1,2 juta orang dengan demensia. Angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 2 juta pada tahun 2030 dan 4 juta orang pada tahun 2050.
 
Demensia telah diakui sebagai salah satu krisis kesehatan yang paling signifikan di abad ke-21. Data Alzheimer’s Disease International World Alzheimer’s Report, pada tahun 2016, memperkirakan bahwa kerugian ekonomi global akibat demensia mencapai US$ 880 milyar. Angka ini diprediksi meningkat menjadi USD 1 triliun pada tahun 2018, dan menjadi USD 2 triliun pada tahun 2030. Indonesia, sebagai negara dengan pendapatan menegah, diperkirakan menanggung beban ekonomi mencapai US$ 2.2 milyar per tahun. (f)


Baca juga:

12 Mitos dan Fakta Demensia, Penting Anda Ketahui!
Setiap 3 Detik, 1 Orang di Dunia Mengalami Demensia
Cinta, Yang Dibutuhkan Penderita Alzheimer untuk Hidup Bahagia


Topic

#Health, #Kesehatan, #Alzheimer, #WorldAlzheimertMonth, #ALZI

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?