Health & Diet
Obesitas dan Ancaman Penyakit Jantung

29 Aug 2016


Foto: Fotosearch

Menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, angka prevalensi obesitas di Indonesia adalah sebesar 32,9% untuk wanita dan 19,7% untuk pria. Terjadi peningkatan sebesar 17,5% untuk wanita dan 11,9% untuk pria dibandingkan data pada tahun 2010.
 
”Saat mengalami kelebihan berat badan, terutama obesitas sentral (penumpukan lemak pada daerah sekitar perut), lemak akan memproduksi bahan kimia yang disebut sitokin inflamasi, yang menimbulkan peradangan pembuluh darah di seluruh tubuh,” papar Dr. Dante S. Herbuwono, SpPD-KEMD, Ph.D, Divisi Metabolik Endokrin Depatemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran-Universitas Indonesia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. yang juga President Indonesia Study of Obesity.

Saat pembuluh darah meradang, sel lemak akan sangat mudah menempel di pembuluh darah, sehingga menyebabkan sumbatan. Masalah akan timbul sesuai daerah yang pembuluh darahnya tersumbat. Jika terjadi pada pembluh darah yang menuju jantung, maka akan muncul serangan jantung. Jika terjadi sumbatan pada pembuluh darah di otak, akan timbul masalah yang kita sebut stroke.

Makin banyak lemak di tubuh, terutama sekitar perut,  makin banyak sitokin inflamasi yang dihasilkan. Sebaliknya,  makin sedikit tumpukan  lemak,  makin sedikit  risiko penyakit pembuluh darah. Menurut dr. Dante, ini termasuk temuan baru yang semestinya membuat orang  makin menyadari bahaya obesitas.
Saat pembuluh darah menuju jantung tersumbat, asupan darah dan oksigen ke otot jantung pun berkurang. Akibatnya, terjadi gejala berikut:
  • Jantung berdebar.
  • Sakit nyeri menusuk pada dada kiri yang terasa hingga ke lengan dan punggung.
  • Sesak napas dan napas pendek.
  • Kelelahan.
  • Perasaan ingin pingsan.
  • Keringat dingin.
  • Sakit perut dan mual.
  • Nyeri punggung.
Yang unik, pada wanita,  tipe serangan jantung berupa nyeri pada dada kiri justru kerap tak terasa, sehingga kerap dianggap sebagai kelelahan biasa. Ini menyebabkan gangguan jantung pada wanita kerap diabaikan dan terlambat ditangani.

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2013,  risiko penyaktit jantung pada wanita adalah 9,5%. 8,6 juta kematian pada wanita yang diakibatkan oleh penyakit jantung dan stroke  tiap tahunnya di seluruh dunia. Ini adalah sepertiga dari penyebab kematian wanita di dunia. (f)
 


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?