Health & Diet
Menghitung Kalori di Makanan

31 May 2016


Foto: Fotosearch

Boleh, dong, makan banyak—yang penting bergizi. Berbekal alasan ini kita nggak memerhatikan jumlah makanan yang kita asup setiap harinya. Cuek aja walau sering mengunyah, toh, badan kita tetap sehat.
 
Meski makanannya sehat, nggak berarti kalorinya rendah, kan? Bisa saja makanan tadi justru bikin berat tubuh melonjak. Nah, simak dulu kalori makanan berikut, hasil konsultasi dengan Dr. Ir. Sri Anna Marliyati, Msi (Ilmu Pangan dan Gizi Masyarakat Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor)….
 
Lapis legit
Camilan sedap ini memang pantang dilewatkan. Memang, sih, lapis legit mengandung karbohidrat (dari tepung) dan protein (dari telur) yang baik untuk tubuh kita karena berfungsi sebagai penambah energi.
 
Tapi, berhubung lapis legit menggunakan banyak mentega—makin banyak makin lembut teksturnya—sepotong kue ini mengandung 200 kkal. Kebayang, nggak, berapa banyak kalori yang diasup jika kita terus memakannya dibarengi meminum secangkir teh atau kopi manis pula! Sebaiknya, nih, sekali ngemil kita hanya memakan satu potong saja.
 
Sushi
Nggak heran, deh, kita doyan banget sushi. Selain kaya lemak omega 3 yang mampu menurunkan tekanan darah, sushi juga mengandung protein yang membantu daya kerja otak kita. Sayangnya, kandungan kalori dalam sushi roll bisa mencapai 500 kkal, dan bakal makin melambung jika kita menambahkan mayones atau krim keju.
 
Cara ampuhnya, sih, jangan jadikan sushi roll sebagai camilan, melainkan sebagai pengganti makan siang atau malam kita—sama kenyangnya dengan nasi, kok. Dan… pastikan kita memakan satu porsi sushi roll saja, ya.
 
Cokelat susu
Yaah, semua setuju cokelat mengandung antioksidan yang membuat kita awet muda dan menyehatkan jantung. Tapi paling banter, nih, kita hanya boleh mengonsumsi dua keping dark dark chocolate atau sekeping kecil cokelat susu. Maklum, deh, satu gram cokelat susu sudah mengandung 472 kkal. Jumlah ini tentunya bertambah jika cokelat yang kita makan, tuh, berbentuk kue seperti opera cake.
 
Tempe goreng
Dimakan pakai nasi dan sambal terasi jelas enak, begitu juga jika dikonsumsi sebagai camilan. Apalagi kalau tempe goreng disajikan panas dan renyah, hmm…, nggak bisa menolak, deh. Saking sadarnya manfaat tempe yang mengandung isoflavon—zat pencegah kanker—kita nggak bisa berhenti memakannya.
 
Tempe memang menyehatkan, tapi kalori sepotong tempe goring, tuh, mencapai 82 kkal. Jika digoreng dengan tepung, kalorinya meningkat 90-100 kkal. Cara menyiasatinya: ganti tempe goreng dengan cara dimasak tumis atau mengukusnya.
 
Kacang tanah
Kacang tanah bisa menjadi camilan yang sehat asal kita bisa mengolahnya. Soalnya, nih, kandungan protein dan lemaknya akan meningkatkan kolesterol baik (HDL) dalam darah. Tapi di satu sisi, segenggam kacang tanah juga mengandung 452 kkal.
 
Lebih baik pilih kacang yang tidak berbalut tepung, madu, garam, atau digoreng. Kacang rebus juga jauh lebih sehat daripada keripik atau pop corn mentega.
 
Sama seperti kacang tanah, kacang kedelai juga merupakan camilan sehat. Kalorinya pun lebih kecil, yaitu hanya 331 kkal per gramnya. Kacang kedelai juga dipercaya bisa mencegah kanker asalkan direbus, bukan digoreng dan nggak ditambah garam. (f)
 
 


Topic

#kalorimakanan

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?