Health & Diet
Makanan Bergula Memicu Penyakit 'Masa Kini'

24 Nov 2016


Foto: Fotosearch

Nestle berkomitmen untuk mengurangi gula, lemak jenuh, dan garam dari bermacam produk makanan  yang mereka produksi. Seperti diketahui, banyak penyakit ‘masa kini’,  seperti kolesterol, diabetes, jantung, kegemukan, dipicu oleh  konsumsi berlebihan dari ketiga bahan tersebut. Sebagai contoh, WHO merekomendasikan  konsumsi garam  tidak lebih  dari 5 gram/hari. Ini bukan persoalan mudah, dan tidak hanya menyangkut  pertaruhan selera konsumen (ketiganya memberi rasa enak), tapi juga  menyangkut daya tahan produk. Seperti kita ketahui, gula dan garam adalah elemen esensial dalam proses pengawetan makanan

Obrolan ini juga dibawa hingga ke dalam berbagai laboratorium pengembangan produk yang kami kunjungi di Nestle Research Centre, Lausanne. Para  ilmuwan yang bekerja simultan sepanjang tahun di tempat ini membeberkan usaha mereka  dalam mengurangi ketiganya dan menggantinya dengan bahan yang lebih sehat. Sayur dan buah banyak diteliti sebagai alternatif bahan pengganti. Secara umum  targetnya adalah mengurangi 10% bahan-bahan tersebut dari produk yang dihasilkan dan  sekaligus menambahkan nutrisi secara signifikan.

Beberapa contohnya, mengurangi kadar gula pada produk serealia hanya 9 gram saja per-serving, mengurangi kadar gula pada minuman siap saji semacam nesquick,  dan mengurangi garam pada produk-produk  makanan setengah  jadi, seperti pizza atau pasta. Usaha ini sudah berlangsung 10 tahun dan masih belum mencapai seluruh target yang diinginkan. Target memang hanya bisa dicapai secara gradual karena edukasi kepada konsumen dan perkembangan teknologi makanan pun umumnya bertahap. (f)

Baca juga:
Nest, Museum dengan Lintasan Sejarah Nestle
Menengok Galeri Sejarah Nestle
Wajib Tahu untuk Hindari Diabetes atau Sakit Gula! Ini Angka-angka Penting Mengendalikan Gula Darah

Petty S. Fatimah


Topic

#Nestle

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?