Health & Diet
Belajar Dari Kasus Meninggalnya Kakak Syahrini, Ini Cara Melindungi Diri dari Sengatan Listrik

26 Sep 2018


Foto: Dok. Pexels.com
 
Kabar duka datang dari keluarga artis Syahrini, sang kakak, Ridwan Zaelani meninggal dunia pada Selasa (25/9) akibat sengatan listrik di tempatnya bekerja. Lewat akun pribadinya @princesssyahrini, bintang yang baru saja sukses menggelar konser tunggal dengan nilai tiket konser fantastis ini menyampaikan kabar duka, "Mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya atas segala kesalahan yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Dan semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT."
 
Faktanya, kasus tersengat listrik termasuk kasus yang cukup umum ditangani rumah sakit. Data menyebutkan sekitar 1000 kematian akibat sengatan listrik terjadi setiap tahunnya. Luka akibat sengatan listrik menyebabkan angka kematian sebesar 3-5% atau 3 hingga 5 kematian dari setiap 100 kejadian. Kasus ini pun banyak  terjadi di lingkungan kerja dan rumah.
 
Penyebab paling umum adalah kontak dengan alat-alat listrik atau kabel yang tidak terlapisi oleh konduktor, sambaran listrik dari kabel listrik tegangan tinggi, sambaran petir, dan kontak dengan mesin atau alat-alat dalam lingkungan kerja. Sedangkan pada anak-anak, sengatan listrik kerap terjadi karena anak menyentuh sumber listrik dengan bahan logam lainnya.
 
Akibat sengatan listrik pada setiap orang berbeda-beda. Parah atau tidaknya efek yang ditimbulkan pada korban dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti berapa lama kontak dengan arus listrik terjadi, tipe arus listrik dan seberapa kuat arus listrik, bagaimana penyebaran listrik di dalam tubuh, dan bagaimana kondisi kesehatan korban secara umum.
 
Lantas apa yang terjadi saat seseorang tersengat listrik? Selain menyerang jantung seperti menurunannya tekanan darah, kerusakan otot jantung, gangguan irama jantung, hingga henti jantung yang bisa menyebabkan kematian, juga menyerang organ tubuh lainnya seperti saraf, otot, tulang, kulit, paru-paru, ginjal hingga indera pendengaran dan penglihatan.
 
Jika Anda menemukan seseorang tersengat listrik, ini lima hal yang harus Anda lakukan:
1/ Pastikan posisi Anda aman saat mematikan sumber arus listrik.
2/ Jika Anda menemukan seseorang terkena arus listrik dorong korban dengan alat yang tidak menghantarkan listrik, misalnya sapu, kursi, atau tongkat kayu.
3/ Gunakan alas kaki atau berdirilah di atas bahan yang tidak menghantarkan listrik seperti matras karet atau tumpukan koran.
4/ Segera hubungi rumah sakit atau klinik terdekat.
5/ Setelah pasien aman, cek pernapasan dan denyut jantung pasien. Jika ditemukan henti napas atau jantung, lakukan pertolongan pertama sesuai kemampuan.
6/ Tetap bersama pasien sampai bantuan medis tiba.

Hindari hal berikut ini agar keselamatan Anda tetap terjaga saat membantu korban sengatan listrik:
1/ Hindari posisi terlalu dekat dengan korban jika tersengat oleh kabel listrik tegangan tinggi.
2/ Jangan menarik atau mendorong korban dengan tangan kosong, handuk basah, atau bahan logam jika korban masih berkontak dengan arus listrik.
3/ Jangan memindahkan korban setelah arus dimatikan, kecuali ada risiko kebakaran atau ledakan. Sengatan listrik dapat menimbulkan komplikasi berupa kerusakan saraf atau patah tulang, sehingga mengubah posisi korban dapat memperparah komplikasi. (f)

Baca Juga: 

7 Langkah Menjaga Keamanan Saat Berwisata Gua
Pertolongan Pertama Pada Stroke
11 Langkah Pertolongan Pertama Pada Serangan Jantung




 

Faunda Liswijayanti


Topic

#health, #syahrini

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?