Foto: Stocksnap.io
Rasa khawatir kerap membuat mereka yang mengalami penyakit asam lambung ragu untuk menjalankan ibadah puasa. Namun, berlawanan dengan kekhawatiran itu, dr. Ari justru mengatakan, puasa baik untuk penderita GERD. “Karena asupan makanan dibatasi, jadwal makan lebih teratur, dan perasaan yang lebih tenang selama menjalankan ibadah puasa membuat produksi asam lambung menurun,” jelas Dr. Ari Fahrial Syam, MD.PhD, FACP, dari divisi Gastroenterologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Universitas Indonesia - Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo.
Mungkin pada awal puasa bisa saja muncul gejala GERD, itu karena tubuh sedang melakukan penyesuaian. Jangan berkecil hati. Menurut dr. Ari, setelah tubuh beradaptasi, penderita penyakit asam lambung justru tidak mengalami keluhan.
“Yang perlu diperhatikan, sesudah sahur jangan langsung tidur. Jika ingin tidur lagi, berilah jeda minimal 2 jam sebelum kembali tidur. Langsung tidur setelah makan akan memudahkan isi lambung, termasuk asam lambung, kembali ke kerongkongan,” sarannya.
Tetap perhatikan juga jenis makanan yang Anda konsumsi saat sahur dan berbuka. Jika tetap ingin tidur sesudah sahur sebaiknya gunakan bantal tinggi. Jika masih merasa mual dan ingin muntah, ada baiknya mengonsumsi obat-obatan dengan dosis tepat dan sesuai anjuran dokter. (f)
Topic
#PuasadanLebaran