Health & Diet
6 Tip Menjadi Konsumen Cerdas Produk Kesehatan

26 Oct 2016


Foto: Fotosearch

Menurut Dr. Rudy Handoko, dosen Marketing Management dan Marketing Research dari Fakultas Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya, dalam aktivitas marketing  terkadang ada false advertising atau situasi ketika di dalam iklan produk ada klaim yang sangat berlebihan. Misalnya, mampu menyembuhkan penyakit A, B, C, D, E, padahal sebenarnya tidak masuk akal.

Trik marketing saling berlomba menggaet konsumen untuk menggunakan produk yang diiklankan. Makin banyak jenis keluhan atau masalah penyakit terselesaikan,   makin luas juga rentang target konsumennya.

Ada sebuah iklan menyebutkan bahwa produk ini bagai ‘obat dewa‘ yang sekali telan bisa menyehatkan jantung, melancarkan pencernaan, melangsingkan, mengatasi penuaan dini, dan sebagainya. Padahal, jika ingin sehat atau turun berat badan, tidak bisa sesimpel minum sebuah produk tanpa mengatur pola makanan. Berikut adalah 6 tip menjadi konsumen cerdas.
 
1/ Sebaiknya tidak membeli produk suplemen secara online.
S
ebab produk yang dijual kemungkinan ilegal atau palsu, karena pihak yang menjual obat dan sumber obat tidak diketahui secara pasti asalnya. Konsumen juga tidak memperoleh informasi lengkap tentang produk, antara lain mencakup cara pakai, dosis, termasuk efek samping yang mungkin timbul.  
 
2/ Jangan mendasarkan kepercayaan pada produk berdasarkan sugesti. Salah satu contoh produk yang tengah naik daun saat ini adalah produk air alkali. Didengung-dengungkan bahwa jika meminum air ini secara rutin maka metabolisme tubuh akan membaik, yang memicu tubuh untuk menyembuhkan dirinya sendiri (self healing). Ini disebabkan tingginya kandungan antioksidan dan alkali dalam air ini.  Namun, penelitian ilmiah mengenai manfaat air alkali ini masih sangat terbatas dan belum bisa disimpulkan apakah air alkali ini benar-benar memiliki manfaat kesehatan.
“Padahal, kalau dipikir, kecukupan cairan tubuhlah –baik dari air alkali maupun air biasa--  yang memberi manfaat terhadap sirkulasi tubuh dan metabolisme,” kata dr. Marya Haryono, MGizi, SpGK dari RS Siloam Kebun Jeruk. Jadi, bukan tidak mungkin manfaat yang dirasa adalah hasil sugesti semata.
 
3/ Apa yang dianggap ‘gangguan’ kesehatan belum tentu butuh obat. Sebab, sebetulnya bias jadi ‘gangguan’ itu adalah proses mekanisme alamiah tubuh. “Kasus sulit buang air besar (BAB) disalahpersepsikan bisa teratasi dengan hanya minum produk X. Padahal, bisa jadi itu alarm bahwa tubuh kurang serat (sayur dan buah), kurang minum, atau malah ada sesuatu di dalam saluran cerna,” jelas dr. Marya.
 
4/ Prinsip sehat itu tidak ribet. “Makanlah makanan yang sehat, minum yang cukup, sesuai kebutuhan. Jika ingin mendapat manfaat antioksidan, makanlah buah dan sayuran aneka warna. Makin bervariasi jenis makanan Anda, pastinya akan  makin banyak manfaatnya.
 
5/ Lakukan aktivitas olahragaOlahraga sebaiknya dilakukakn secara rutin. Bukan impromptu atau spontanitas yang tidak direncana.  
 
6/ Cek kesehatan secara berkala. 
 


Topic

#konsumen

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?