Health & Diet
5 Inovasi Kesehatan Ini Bikin Warga Gorontalo Lebih Sehat. Dari Wisuda Bayi Sampai Bank Darah Digital

20 Jul 2018


Untuk meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat, tiap pemerintah daerah punya strategi tersendiri yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing. Seperti yang dilakukan oleh pemerintah provinsi Gorontalo berikut ini:

1/ Pos Gizi Desa   
 

Foto : Pixabay
 
Gizi buruk bukan hanya terjadi karena masalah ekonomi, tapi juga pengetahuan gizi yang kurang. Masyarakat di desa Haya-haya, Limboto,  berusaha mengubah mindset masyarakat melakukan intervensi. Tiap awal tahun diadakan pendataan, lalu hasilnya akan dimusyawarahkan bersama. Mereka yang memiliki masalah gizi akan diikutsertakan dalam pos gizi. 
 
Namun  bila ditemukan penyakit penyerta pada mereka, maka terlebih dahulu dilakukan perawatan sampai pulih, baru diikutsertakan dalam pos gizi. Selanjutnya, selama 12 hari berturut-turut, peserta pos gizi bayi (6-11 bulan) dan Balita (12-59 bulan) beserta ibunya, akan dikumpulkan di Pos Gizi untuk dipantau penambahan berat badannya dan diajarkan perawatan kebersihan diri. Salah satu syarat yang harus ditaati peserta pos gizi adalah datang tepat waktu, tidak boleh membawa camilan, susu,  dan uang jajan. 
 
Para orang tua diajarkan memasak makanan berat menggunakan bahan pangan lokal. Menu yang digunakan (diajarkan) dalam pos gizi tersebut disusun oleh petugas gizi Puskesmas. Mereka diajarkan bagaimana membuat menu untuk mencapai komposisi ideal, yaitu jumlah kalori antara 300-500 kkal dengan protein 5-12 gram. 

"Inovasi positif ini bagus sekali, kita perlu sosialisasikan contoh-contoh yang baik seperti ini", ujar Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek saat mengunjungi pos gizi desa ini. Kegiatan seperti ini sudah dilakukan di 205 pos gizi di Kabupaten Gorontalo. 
 


Topic

#kesehatan

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?