Health & Diet
5 Cara Lagi Supaya Tetap Langsing Meski Sering Makan

1 Dec 2016

Foto: Fotosearch

 Diet ketat bukan jaminan untuk langsing. Makan terus pun masih dapat menjaga berat badan, hal itu tergantung tingkat metabolisme tubuh. Cepat lambatnya metabolisme ditentukan oleh faktor genetis, fisik, usia, jenis kelamin, dan kondisi emosi Anda. Poin-poin tersebut tidak bisa diubah. Namun, Anda bisa, kok, menyiasatinya untuk memacu laju metabolisme Anda. Selain makan dengan porsi kecil, tidak melewatkan sarapan, makanan kaya protein, berteman dengan kopi dan teh hijau, ada lagi cara untuk mempercepat laju metabolisme:

1.Rempah-rempah dalam makanan. Dosen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian IPB, Dr. Ir. Nuri Andarwulan, M.Si. menjelaskan, kandungan rempah-rempah dalam makanan juga dapat meningkatkan kecepatan metabolisme tubuh. Cabai misalnya, diketahui mampu meningkatkan kecepatan metabolisme hingga 50% sampai tiga jam setelah makan. Hal itu karena meningkatnya detak jantung untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh.

2. Menurut studi yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition, campuran rempah-rempah seperti, lada, kunyit, kayu manis, bawang putih, dan paprika ke dalam makanan secara signifikan membantu mengurangi tingkat trigliserida (partikel pengangkut lemak) dalam tubuh dan insulin (hormon yang berperan dalam metabolisme lemak). Tak hanya itu, rasa yang kuat dari rempah-rempah juga membantu menghilangkan aditif makanan tidak sehat, seperti garam dan minyak.

3. Minum Susu. Menurut Nuri, minum susu juga mampu membantu meningkatkan metabolisme tubuh, bukan hanya karena mengandung protein, tetapi juga karena kandungan asam lemak CLA (conjugated linoleic acid) yang telah terbukti meningkatkan metabolisme tubuh.

Hasil penelitian yang tercantum pada British Journal of Nutrition ini menunjukkan bahwa CLA dapat membantu menurunkan kadar lemak tubuh. Mereka yang mengonsumsi CLA selama 6 bulan terbukti mengalami penurunan lemak tubuh. Bagian yang paling banyak kehilangan lemak adalah bagian kaki (hingga 0.8 kg), serta ada kecenderungan berkurangnya lemak di perut. Jangan lupa, pilihlah susu dengan kandungan kalsium tinggi untuk menjaga kepadatan tulang.

5. Cobalah Mandi Sauna.Selain menenangkan, mandi sauna membuat kulit Anda  makin lembut, juga meningkatkan sirkulasi darah. Menurut Nuri, mandi sauna diduga mampu meningkatkan metabolisme tubuh hingga 20%. Karena kecepatan dan intensitasnya,  mandi sauna dipilih banyak orang sebagai alternatif meningkatkan metabolisme, selain olahraga. Dampak lebih jauh, akan menurunkan berat badan.

6. Olahraga Teratur. Menurut Nuri, olahraga dan selalu beraktivitas adalah cara ampuh untuk meningkatkan jumlah otot dan akan mempercepat metabolisme tubuh.  Olahraga yang teratur dapat meningkatkan jumlah otot tubuh.

7. Latihan aerobik atau kardio adalah cara tepat untuk membakar kalori. Selain itu juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung. Lakukan latihan kardio lebih dari 20 menit karena setelah 20 menit berolahraga, lemak baru akan digunakan. Di awal latihan, lemak belum digunakan sebagai sumber energi. Tubuh akan menggunakan sumber cadangan energi lain, yaitu glikogen di otot, terlebih dahulu.

Agar lemak dapat terbakar, lakukan latihan kardio pada fat burning zone. Indikasi fat burning zone adalah jika detak jantung mencapai 60%-80% MHR (MHR = Maximum Heart Rate = 220–usia). Untuk mudahnya, indikasi bahwa Anda sudah mencapai zona ini adalah kalau Anda masih dapat berbicara namun sudah tidak dapat bernyanyi saat melakukan olahraga tersebut.

Jenis olahraga yang dilakukan bisa apa saja, tergantung kesukaan Anda. Jumlah kalori yang dibakar saat jogging adalah sekitar 382 kalori/jam. Dan bersepeda dengan kecepatan sedang (11 mph) dapat membantu membakar kalori sekitar 382 kalori/jam. Jadi, kapan mulai olahraga?(f)


Topic

#tiplangsing

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?