Health & Diet
3 Risiko Memakai High Heels

23 Jul 2016


Foto: Fotosearch

Kata desainer sepatu Stuart Weitzman, “Nothing has been invented yet that will do a better job than high heels at making a good pair of legs look great, or great ones look fabulous.” Ngaku, deh, selama ini kita juga sering mengandalkan high heels atau sepatu berhak tinggi untuk menyempurnakan penampilan. Alasannya banyak, mulai dari bikin kaki terlihat jenjang hingga menambah tinggi kita secara instan. Nggak heran sehari-harinya, tuh, kita jadi bergantung banget pada fashion item yang satu ini. Sayangnya, nggak selamanya pakai high heels aman. Soalnya, hak yang terlalu menjulang juga bakal memengaruhi kenyamanan dan kesehatan kita. Yuk, simak penjelasan dr. Meidy H. Triangto, Sp. KFR (Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi) berikut....
 
Risiko memakai hig heels
Saat memakai high heels, terjadi perubahan pada postur tubuh. Telapak kaki yang seharusnya selalu berada di posisi datar dipaksa menekuk—tergantung seberapa tinggi hak yang kita kenakan.

“Jatuhnya titik berat kita jadi berubah sehingga ada kekuatan otot yang tidak imbang (imbalance muscle) dan tulang pun bergeser. Akibatnya, timbul keluhan mudah sakit pinggang, postur badan cenderung doyong ke depan, atau terhambatnya pembuluh darah seperti varises,” kata dr. Meidy.

Pemakaian high heels juga menyebabkan kerja otot meningkat. Di antaranya, ruas jari kaki akan semakin menonjol karena kita berusaha 'mencengkeram' sepatu untuk menyeimbangkan diri supaya nggak jatuh. Selain itu, otot leher pun nggak rileks karena kita terus-terusan mendongak ketika melihat ke depan.

“Memang nggak ada dampak fatal, maksudnya sampai menyebabkan kematian, tapi itu semua sudah mengganggu kesehatan kita. Biasanya dibutuhkan pengobatan khusus bahkan operasi untuk memperbaiki masalah tulang belakang—dan ini sangat menyakitkan,” tegas dr. Meidy.
 
Cari aman saja!
Sadar, kan, tungkai yang sehat sangat menunjang aktivitas kita? Makanya jangan biarkan tersiksa oleh penggunaan high heels selama berjam-jam.

“Pemakaian high heels selama dua jam masih bisa ditoleransi. Untuk pergi ke pesta maksimal tiga jam, soalnya kalau kelamaan bikin persendian kaku. Nah, saat di kantor kita bisa memakainya ketika berjalan-jalan, tapi kalau sudah duduk, ya, dicopot dulu,” saran dr. Meidy.

Saat sedang mencopot high heels, usahakan untuk melatih pergelangan kaki yang disebut ankle pumping exercise—pas buat mencegah varises, nih!

“Caranya: sambil duduk kita meluruskan kaki dengan ujung jari point, lalu gerakkan telapak kaki naik-turun. Maksudnya untuk memompa darah kembali ke atas agar otot-otot tungkai lebih rileks. Ketika otot rileks maka pembuluh darah pun akan lebih lancar,” kata dr. Meidy. (f)
 


Topic

#highheels

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?