Foto: Fotosearch
Meski makanan atau minuman serba kemasan menghemat proses memasak dan waktu persiapan, kita kudu mulai menghindarinya, tuh. Sadar, kan, kita nggak bisa mengontrol apa saja yang ada di dalamnya? Yuk, pikir-pikir lagi sebelum membeli 11 makanan dan minuman praktis, tapi nggak sehat di bawah ini:
1. Sereal kotak
Banyak ragamnya, tapi sebenarnya nggak semuanya benar-benar menyehatkan. Kebanyakan produk sereal memakai gula sebagai bahan dasarnya serta sirup jagung fruktosa. Di samping itu, sereal juga terbuat dari biji-biji olahan yang artinya mengandung nol kalori buat sarapan. Padahal, tahu sendiri, dong, kita membutuhkan banyak asupan kalori untuk memulai aktivitas?
2. Serba beku
Saat daging, buah-buahan, atau sayuran dibekukan, sel-sel di dalamnya cenderung rusak sampai kehilangan nutrisi dan cairan alaminya. Cairan inilah yang nantinya membentuk kristal es dan menyelimuti si makanan beku. Oleh karena itu, jangan heran kalau tekstur maupun rasa makanan beku nggak sesegar seperti ketika baru disiapkan. Dampak negatif proses pembekuan pada daging, buah-buahan, dan makanan laut jauh lebih besar dibanding sayuran. Selain itu, kurangi juga chicken nugget yang terdiri atas daging, kulit, beragam jenis tepung, pati, dan minyak karena produk ini tinggi kalori dan protein.
3. Makanan yang dipanaskan
Daripada harus pergi ke luar rumah untuk membeli makanan, kita memilih menghangatkan makanan. Paling praktis, sih, memang memasukkannya ke dalam microwave. Misalnya untuk menghangatkan pizza atau sandwich yang dibeli dari rak pendingin supermarket biar benar-benar ‘fresh from the oven’. Berdasarkan penelitian, memasak menggunakan microwave dapat mengurangi nutrisi dari makanan tersebut. Sementara makanan yang dipanaskan biasanya mengandung gula, garam, lemak, dan air secara berlebihan karena zat-zat tersebut dapat menyerap panas microwave secara sempurna. Seram, kan….
4. Bumbu instan
Sering melihat bumbu dalam kemasan mini maupun botol untuk aneka jenis masakan? Yap, kita bisa mewujudkan masakan apa pun tanpa perlu repot meracik bumbu-bumbunya—dijamin rasanya cukup mendekati, he he he. Namun, seperti yang kita tahu, bumbu-bumbu ini pasti mengandung bahan pengawet dan kadar MSG (monosodium glutamate) cukup tinggi, serta beragam campuran lain yang ditulis dalam istilah kimia. Padahal, MSG nggak akan menonjolkan cita rasa alami masakan, sementara bumbu instan semacam ini juga tidak memiliki cukup nilai gizi.
5. Teh bubuk
Saat panas terik, tiba-tiba kita ingin segelas teh segar. Asyiknya, sekarang ini banyak banget dijual teh bubuk kemasan dalam beragam pilihan rasa—mulai dari ice lemon tea, teh tarik, sampai teh rasa buah-buahan. Rasanya, sih, mirip dengan minuman yang disuguhkan di kafe-kafe, tapi soal kesehatannya nggak ditanggung, ya. Soalnya, teh jenis ini sudah ditambahi sirup jagung fruktosa dan zat gula lainnya, serta perasa sintetis.
6. Camilan kriuk-kriuk!
Entah kenapa kita bawaannya ingin mengunyah saat menonton TV atau layar bioskop. Untuk memenuhi keinginan impulsif tadi, pilihan jatuh kepada keripik, kentang goreng, hingga aneka goreng-gorengan. Ketiganya tidak sehat karena digoreng dalam temperatur sangat tinggi. Fyi, setiap kali makanan dimasak, digoreng, atau diolah menggunakan suhu tinggi, maka akan menghasilkan zat acrylamide—juga dikenal sebagai carcinogen dan neurotoxin. Senyawa kimia ini dapat meningkatkan risiko kanker, penyakit jantung, diabetes, bahkan stroke. Jenis camilan yang digoreng memang tinggi kalori tapi rendah nutrisi. Makanya enak dikunyah meski tidak memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.
7. Pencuci mulut
Es krim dan frozen dessert dipenuhi oleh gula dan beragam campuran kimia untuk menambah rasa serta teksturnya. Jika ingin yang agak sehat, pilih pencuci mulut dari merek terpercaya dan berbahan dasar alami saja.
8. Aneka roti dan kue
Produk olahan supermarket, seperti cookies, biskuit, cake, dan kue kemasan campuran, selalu mengandung lemak trans (lemak tak jenuh) tinggi . Kadang mereka juga memasukkan zat aditif seperti perasa, pewarna, berbagai pengawet, hingga gula yang jumlahnya berlebihan. Kita pun wajib mengkhawatirkan minyak yang digunakan, bisa jadi mereka memakai minyak terhidrogenasi yang mengandung lemak trans lebih banyak lagi.
9. Makanan kalengan
Sarden atau sup kaleng yang terjajar rapi di rak supermarket cenderung memiliki kandungan garam, lemak trans, dan MSG tinggi. Kita mungkin bisa menemukan penggantinya di toko makanan yang menyehatkan. Tapi... yang paling benar dan enak, sih, masakan buatan rumah sendiri!
10. Donat
Siapa, sih, yang nggak suka donat? Makanan bulat yang bolong di tengahnya ini merupakan perpaduan tepung halus, gula putih, serta minyak yang artinya mengandung lemak trans. Sementara lapisan atasnya kadang digunakan perasa dan pewarna buatan, donat kerap jadi camilan yang bikin ‘nagih’. Alasan lain kenapa donat kudu dihindari adalah mereka nggak punya serat dan tidak memberikan nutrisi apa pun terhadap tubuh kita!
11. Minuman soda
Setuju, dong, kalau nggak ada yang mengalahkan sensasi soda dingin saat tenggorokan sedang kering? Meski demikian, kita kudu mulai menjaga asupannya. Pasalnya minuman soda mengandung gula buatan yang membuat kadar gula darah melonjak. Ditambah lagi, nih, minum soda secara berlebihan bisa mempersulit kerja ginjal, menimbulkan kerusakan gigi, diabetes, serta beragam penyakit lainnya, hiii.... (f)
Topic
#makananberbahaya