Bagi generasi yang mengalami masa remaja di tahun 2000-an, Friendster yang lahir tahun 2002, adalah situs pertemanan  paling popular masa itu. Namun, sejak kelahiran Facebook (2004) dan Twitter (2006), perlahan-lahan popularitas Friendster kian memudar. Puncaknya, setelah  berubah platform dari situs pertemanan menjadi social gaming di tahun 2011, dan diakuisisi oleh perusahaan yang berpusat di Kuala Lumpur, Friendster resmi ditutup di tahun 2015.

Kini, Friendster kembali muncul. Situs Friendster.id ini ternyata dibuat oleh Steve Stanley, pemilik PT. Kebun Bibit Penuh Bunga, dari Malang, Jawa Timur. Perusahaan tersebut dikenal sebagai pemilik platform jual-beli tanaman. Di Friendster baru ini sudah banyak member yang menggunakannya untuk aktivitas promo bisnis.

Berikut ini 9 hal yang bisa dilakukan di Friendster rasa Indonesia. 

1. Beri testimoni. Seperti juga Friendster yang lama, salah satu fiturnya adalah testimoni. Kita bisa bertestimoni tentang teman kita di wall mereka. 
share lokasi. Seperti fitur yang ada di Whatsapp dan Facebook.  
2. Menyampaikan mood dengan emoticon.  
3. Mengabarkan jika ingin berpergian.  
4. Memberi tahu pada teman tentang lagu yang tengah kita putar.
5. Chat dengan teman yang sedang online di kolom kanan bawah.  
6. Cek teman yang stalking profil kita.
7. Promoin grup atau komunitas kita.
8. Upload foto profil dan foto cover. Pihak Friendster.id bahkan mengadakan sayembara menghias profil dengan hadiah total Rp500.000,00.
9. Fitur rekomendasi grup yang bisa kita ikuti layaknya pada Facebook.

Kalau kita berpikir bisa menemukan kembali teman-teman lama kita di Friendster baru ini, siap-siap kecewa karena setelah femina mencobanya, situs ini memiliki jaringan yang berbeda dengan Friendster lama. (f)
 

---