Gadget
Kebiasaan Belanja Online Produk Ibu-Ibu Zaman Now: 69% Melakukan Riset Produk Dahulu

28 Feb 2018


Foto: Pexels


Para orang tua, terutama kalangan ibu, di tahun 2018 ini merupakan salah satu target pasar penting bagi perkembangan e-commerce di Indonesia. Hal ini terungkap dari hasil penelitian Google baru-baru ini bersama Kantar Worldpanel dan Kantar TNS (2017), bahwa 1 dari 4 pengguna Internet di Indonesia merupakan seorang ibu dan 7 dari 10 (69%) pengguna internet Indonesia melakukan riset produk perawatan bayi secara online. Artinya, hampir sebagian besar pengguna Internet Indonesia mengandalkan dunia maya untuk mencari tahu tentang perawatan dan pengasuhan bayi.

Pada hasil penelitian mengenai perilaku ibu di era digital yang dirilis Kamis (22/2), disebutkan bahwa dua sumber teratas yang digunakan pengguna Internet tentang perawatan dan pengasuhan bayi adalah melalui Google Penelusuran dan, yang kedua, adalah melalui situs sebuah produk (brand) tertentu.

Menurut Ariyani Dwijayanti, Industry Analyst Google Indonesia, keluarga melakukan pembelanjaan kebutuhan bayi secara online bernilai 3.5 kali lebih tinggi dibanding yang offline. Melalui pembelanjaan online, mereka akan lebih banyak membeli lebih banyak tipe produk, lebih banyak produk itu sendiri, bersedia membayar lebih mahal, namun juga mencari lebih banyak promosi.

Tertarik membuat bisnis online khusus produk-produk parenting? Penting diingat empat langkah kebiasaan ibu-ibu di era digital sekarang yang telah ditemukan oleh Google berikut supaya Anda bisa menerapkan strategi tepat, demi kesuksesan usaha:
 
1/ Awal pembelian
- Pembelian lebih dipicu oleh kebutuhan dibanding penawaran promosi semata.
- Rata-rata mempertimbangkan 2.5 merek produk ketika para ibu baru akan melakukan pembelian.
 
2/ Mencari informasi secara aktif
- Sebanyak 69% pengguna online di Indonesia melakukan riset terlebih dahulu mengenai produk-produk bayi sebelum melakukan pembelian.
- Sebanyak 59% pencari informasi produk bayi bisa menemukan merek-merek baru setelah mencari informasi secara online. Karena itu, brand harus aktif membangun awareness mengenai produk yang dijual.
- Rata-rata pencarian dilakukan dalam kurun satu minggu sebelum pembelian.
- Namun, 56% akan melakukan riset dalam hitungan jam dan menit sebelum membeli
- Topik-topik pencarian yang diminati:
1. Harga terbaik
2. Informasi produk
3. Review produk
- Pencarian informasi produk dilakukan secara konstan. Sebanyak 55% pencari informasi melakukan riset sebelum mengunjungi toko. Sedangkan, 66% pencariinformasi akan melakukan riset saat mengunjungi toko online tersebut.
 
3/ Pembelian
- Sebanyak 91% konsumen online akan membeli produk yang telah mereka pertimbangkan pada mulanya. Sedangkan 89% dari jumlah tersebut lebih memiliki merek serupa jika akan melakukan pembelian kedua atau berikutnya. Artinya, pembeli online memiliki kesetian tinggi pada merek yang dia beli.
- Masih ada 30% pembeli yang melakukan riset lebih lanjut setelah melakukan pembelian.
 
4/ Aktivitas setelah pembelian
- Sebanyak 37% pembeli menuliskan review tentang produk yang dibeli.
- Sebanyak 30% pembeli merekomendasikan barang yang mereka beli pada orang lain.
 
Dari penemuan-penemuan Google tersebut, bisa disimpulkan bahwa produsen (pemasar/toko online)  harus bisa membuat diri mereka selalu jadi bagian dari tahap-tahap pembelian konsumen tersebut. Juga konsumen akan melakukan penelitian setelah melakukan riset atau pencarian informasi dahulu secara mendalam. Serta pada situs suatu produk, pastikan untuk membuat konten yang relevan dan informatif sekaligus mudah ditemukan oleh calon pembeli.(f)


Baca juga:
Smartphone Jadi Alat Belanja Online Favorit Konsumen Indonesia
Plus Minusnya Belanja Online
Ini Penyebab Belanja Online Bikin Boros!

 


Topic

#belanjaonline

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?