Gadget
10 Tip untuk YouTuber Pemula

27 May 2016



Foto: Stocksnap.io

Di acara Women Will Google, sesi You Too Can You Tube, Vindy Harfrida, seorang YouTuber asal Malang menceritakan pengalamannya saat peetama kali mencoba bermain dengan video. Awalnya, ia heran karena videonya nyaris tidak ada yang menonton. Setelah ia perhatikan, ternyata bahasa Indonesia yang ia gunakan sangat kaku. “Akhirnya, saya putuskan untuk merekam video dalam bahasa Jawa. Eh, ternyata malah viral!”

Kanal YouTube miliknya, Ini Vindy sudah memiliki lebih dari 50 ribu pelanggan. Penasaran?  Kini, ia dikenal sebagai beauty blogger berbahasa daerah. Menjadi YouTuber juga membuka jejaring bisnis lebih luas untuk Vindy. Kelas merias yang ia buka  kini laris manis, dan menerima banyak peserta dari luar Jawa. “Bahkan, ada yang datang jauh-jauh dari Sulawesi! Biasanya mereka belajar juga dengan niat untuk berbisnis di daerahnya, misalnya kelas rias pengantin,” cerita Vindi dengan antusias.

Vindy berbagi 10 tip untuk Anda yang ingin menjajal jadi YouTuber.

1/ Mulailah dari apa yang Anda bisa, misalnya Anda hobi berdandan, cobalah buat tutorial riasan. Jika suka memasak, Anda bisa merekam proses memasak resep andalan keluarga. Menjadi diri sendiri dan punya ciri khas sangat penting di YouTube. Tak perlu meniru gaya orang lain.

2/ Pelajari cara menemukan kata kunci. Dengan kata kunci yang tepat, Anda bisa mendatangkan pengunjung baru ke kanal YouTube Anda.

3/Kompilasi idea atau tutorial dalam satu video banyak dicari. Pelanggan kanal Anda akan senang mendapatkan sepaket tip lengkap. Berikan judul yang menarik dan kira-kira akan banyak dicari orang, seperti  “10 Trik Riasan Praktis untuk Lebaran” atau “10 Tutorial Praktis Memakai Kain.” Video Vindi yang berjudul “6 Tutorial Hijab Layer Bahasa Jawa” mendapat lebih dari 700 ribu view!

4/ Belum mahir mengedit video? Ada kali pertama untuk semua hal. Sebagai pemula, coba cari tutorial mengedit video sederhana di YouTube. Banyak, kok. Trik mengedit seperti cut to cut atau dissolve terbilang cukup untuk pemula. Tapi, jangan lupa latihan terus ya!

5/ Sisipkan komedi atau kata unik yang mudah diingat di dalam video dan bisa menjadi ciri khas Anda. Vindi yang Arek Malang selalu menyapa para pelanggan kanalnya dalam bahasa daerah dengan logat Jawa Timuran yang kental. Tak heran, ia mudah diingat, bahkan videonya menjadi viral karena keunikan gayanya.

6/ Hindari backlight. Pastikan cahaya merata saat merekam video. Jangan gunakan angle kamera lebih rendah dari wajah Anda, karena justru akan membuat wajah tampak makin bulat. Jika sudah memungkinkan, gunakan kamera berkualitas High Definition (HD) agar hasil video bagus. Kamera ponsel sekarang juga sudah ada yang berkualitas HD, kok.

7/ Buatlah konten video yang bervariasi, tapi tetap memiliki benang merah. Sebagai make-up artist, Vindi memillih tema tutorial riasan. Sesekali, ia menambah video tentang lukis wajah untuk anak, dan riasan karakter, agar penontonnya tidak bosan. Di antaranya: riasan karakter mirip Ridwan Kamil, he he he.
8/ Ide bisa datang dari mana saja. Rajin-rajinlah mampir ke kanal YouTube yang lain, bisa menambah jejaring dan semangat untuk bikin video baru, lho!

9/ Aduh, bingung tak punya ide untuk memulai! Kalau Anda seorang ibu, video pertama Anda bisa berupa rekaman serunya hari bersama anak. Sekalian bikin video jurnal untuk ditonton saat ia besar. Mudah, kan?

10/ Jangan terbebani dengan jadwal bikin video. Nikmati prosesnya, namun sebaiknya buat jadwal tayang video. Idealnya, ada video baru tiap minggu. Untuk di awal, bisa dua kali dalam sebulan. Pastikan Anda konsisten menayangkan video itu sesuai jadwal. Buat banner yang memuat jadwal tayang video Anda sebagai header di kanal. Dengan konten yang menarik, pasti, deh, pelanggan Anda tak sabar ingin nonton video terbaru!
Selamat mencoba! (f)


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?