Food Trend
11 Tip Memilih Menu Katering Lebaran

29 Jun 2016

Foto: Dok. Femina Group


Hari kemenangan tiba, seluruh kerabat pun berkumpul untuk bersilaturahmi. Tak afdal rasanya jika acara silaturahmi tidak dilengkapi hidangan-hidangan lezat. Namun, apa daya, si mbak sudah pulang kampung. Bila memasak sendiri, rasanya cukup menguras energi. Ada satu penolong di tengah semua kerepotan ini, yaitu menggunakan jasa katering. Dijamin semua beres!

            Dalam beberapa keluarga, open house sudah menjadi tradisi. Open house, artinya pintu rumah terbuka lebar bagi siapa saja yang akan datang untuk bersilaturahmi dan mencicipi hidangan yang disajikan tuan rumah. Karena tamu yang datang banyak, tentu harus disajikan hidangan yang pas dan dalam jumlah yang cukup.

Jika Anda merasa kerepotan untuk memasak sendiri semua hidangan Lebaran, jasa sebuah katering sangat dibutuhkan. Namun, jangan salah, jasa katering tidak hanya tepat untuk yang mengadakan acara open house. Untuk acara keluarga yang jumlah tamunya lebih sedikit juga bisa memesan makanan dari katering.

            Hampir semua katering menyebutkan bahwa lontong cap gomeh atau lontong sayur berikut pelengkapnya, seperti sambal goreng hati, telur pindang, opor ayam, dan kerupuk, adalah pilihan menu yang paling sering dipesan saat Lebaran.

Selain itu, juga tersedia menu lain yang cocok sebagai pendamping lontong atau ketupat sayur. Biasanya hidangan yang dipilih sesuai dengan selera dan kekhasan dari katering yang bersangkutan dan merupakan menu andalan katering. Yang pasti, pilihannya bukan makanan khas Lebaran yang bersantan, tapi hidangan yang tidak membuat enek. Umumnya yang dipesan adalah ayam kodok, siomai, skotel, soto, hingga sajian barbecue. Tak ketinggalan juga hidangan pencuci mulutnya, seperti es doger, puding, fruit cocktail, atau potongan buah segar.

Serba-Serbi Katering Lebaran:

1/ Istilah siapa cepat dia dapat sangat berlaku dalam pemesanan makanan di masa Lebaran. Karena, saat itu jasa katering sangat membatasi jumlah pesanan. Maka, pesanlah paling tidak 2 minggu sebelumnya.
2/ Ada dua pilihan jenis pesanan, yaitu memesan makanan lengkap berikut peralatan dan pelayanan, yang tentunya dikenakan biaya tambahan pelayanan sebesar 10%-15%. Atau, Anda bisa hanya memesan makanan saja.
3/ Kebanyakan yang memesan adalah pelanggan yang sudah mengenal rasanya, sehingga tidak semua katering memberi food tasting.
4/ Kenaikan harga bahan makanan dan terbatasnya jumlah pegawai membuat harga makanan pesanan katering ini meningkat sampai 2 kali lipat dari harga biasanya.
5/ Biasanya, jasa katering hanya menerima pemesanan minimal 50 porsi. Jika hanya akan memesan dalam jumlah kecil (sekitar 10 porsi), Anda bisa minta bantuan tetangga atau kerabat yang mahir memasak.
6/ Selain hidangan bersantan yang identik dengan Lebaran, pesan juga sup atau soto untuk hidangan segarnya.
7/ Pilih makanan yang tahan lama, karena durasi acara makan saat Lebaran yang panjang (sejak pagi hingga sore).
8/ Porsi makanan tidak perlu terlalu banyak. Saat Lebaran, biasanya tamu tidak terlalu lapar karena habis berkeliling dan tidak makan di satu tempat saja.
9/ Jangan terlalu banyak pilihan menu makanan berat. Jika Anda sudah menyediakan lontong cap gomeh, tidak perlu lagi ada nasi liwet. Tapi, sediakan aneka pilihan makanan ’ringan’, seperti pempek atau siomai.
10/ Jika Anda hanya memesan makanan saja, tanpa jasa pelayanan, taruh makanan bersantan dalam tempat saji sedikit demi sedikit sesuai kebutuhan. Dengan cara ini, makanan tidak akan cepat basi.
11/ Bila makanan bersisa, terutama makanan bersantan, segera dipanaskan agar tidak basi.

Baca juga:
Tip Memilih Katering Sehat

 
Mulya Sari H.


Topic

#puasadanlebaran

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?