Food Trend
Kolaborasi Minang & Spanyol di Restoran Marco Padang

1 Oct 2016


Foto: AY

Chef Marco Lim dari restoran Marco Padang berbagi ilmu selama enam minggu kepada Ruth, Guierlemo, dan Maria, mahasiswa kuliner Gredos San Diego College, Spanyol. Hasilnya, Croquetas de Rendang & Chupito de Salmorejo, Ensalada de Dendeng Kering, dan Crepe de Crema de Coco & Jackfruit. Menu fusion tanpa meninggalkan cita rasa Indonesia.

“Pertukaran pelajar ini erat dengan rencana aksi Tim Percepatan Kuliner dan Belanja milik Kemenpar RI. Ketiganya akan kembali ke negaranya sebagai duta kuliner Indonesia dengan memperkenalkan hasil inovasi ini ke komunitasnya,” jelas inisiator program, ketua Akademi Gastronomi Indonesia, yang juga Ketua Tim Percepatan Wisata Kuliner dan Belanja Kemenpar RI, Vita Datau.

Mau tahu apa saja cerita yang menginspirasi penciptaan beberapa hidangan di atas? Ini sharing lengkap dari penyelenggara: 

Croquetas de Rendang & Chupito de Salmorejo
  • Croquetas de Rendang“Saat pertama tiba di Jakarta, makanan yang pertama ke mereka adalah Rendang Itam Kayu Bakar di Marco Padang. Satu yang sangat tak terlupakan oleh mereka. Mereka mengagumi rasa rempah dan tekstur daging yang tidak biasa". 
  • Chupito de Salmorejo: “Cuaca di kota Jakarta mengingatkan mereka akan Cordoba, salah satu kota cantik di Spanyol. Dan ketika mereka melihat dominasi kuah di menu Marco, seperti Soto Padang dan Sop Rusuk yang disajikan sangat panas, mereka tergerak untuk membuat versi yang tidak harus selalu panas namun tetap sehat dan penuh gizi".

Sopa de Pescado & Ensalada​ >
  • Fish Soup: “Spanyol memiliki banyak pencinta seafood. Ini kurang lebih sama dengan alam Indonesia yang juga kaya perairan dan menjadi tempat pas bagi mereka untuk mengunjungi pasar tradisonal. Kunjungan ini membuahkan sajian dengan dasar pembuatan sup ala Spanyol dan teknik masak Panggang Pacak di Marco". 
  • Ensalada: “Di Spanyol  banyak sekali pilihan salad, sejalan dengan adanya Gado-gado dan Lontong Kacang yang ada di Marco Padang. Approach berbeda terletak pada cara santapnya. Kalangan barat menempatkan salad di awal makan atau sebagai makanan inti, berbeda dengan budaya Indonesia yang mensahkan salad untuk dimakan kapan saja. Ini sebabnya tercipa sebuah salad dalam porsi kecil sehingga bisa dikombinasikan dengan Daging Dendeng kering ala Padang yang sudah terkenal. tekstur dendeng mengingatkan mereka pada crispy bacon pada salah satu salad di Spanyol”.
 Brocheta de Pollo al ajillo >
  • Garlic Chicken Skewer:“Sebagai menu yang laris di Marco, kami mengajak siswa untuk menmgolah Satai Padang ke dalam interpretasi berbeda. Tekstur daging lidah sapi yang lembut, saus autentik, dan warna kunyit yang memikat, menyatu dalam sebuah sajian satai gaya baru yang dikombinasikan dengan bumbu olahan Spanyol yang sarat bawang Putih. Satai diiringi sentuhan salad kecil yang sedikit pedas mengikuti selera pengunjung Marco”.
 Crepe con Crema de  Leche de Coco y Jackfruit >
  • Crepe with Coconut milk and Jackfruit: “Di hari pertama, siswa belajar pembuatan Martabak Kelapa. Adonan ini -mengingatkan mereka pada crepe- dihubungkan dengan bahan baku dari Marco, yaitu nangka. Imajinasi yang sangat cocok memadukan kedua rasa ini. (f)


Topic

#MarcoPadang

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?