Food Trend
Ini Wakil Indonesia di World Barista Championship, Amsterdam

11 Jun 2018




Muhammad Aga

Pemenang Indonesia Barista Championship 2018, Muhammad Aga, tengah bersiap diri untuk mewakili Indonesia di World Barista Championship 2018, Amsterdam, 20-23 Juni 2018 mendatang.

ABCD School of Coffee merancang acara Indonesia Mengutus Aga, sebagai ajang berbagi informasi tentang besarnya upaya dan kerja keras yang harus dilakukan barista-barista semacam Aga untuk mempersiapkan diri menuju kompetisi internasional.

Tak banyak diketahui publik, di belakang layar sebuah kompetisi dibutuhkan riset, penggunaan specialty coffee selama latihan repetitif, mesin terdepan, pelatih pro, hingga tentunya tiket dan akomodasi perwakilan negara dalam bentuk tim. 

Klik di sini untuk melihat unggahan beritanya di Instagram @feminamagazine

 

 
 
Sebuah simulasi kompetisi digelar sebagai final rehearsal Aga, ditonton oleh audiens yang telah mendukung tim Indonesia dalam bentuk investasi dana. Beberapa hari sebelum acara, telah disebar pengumuman fundraising melalui akun Instagram @abcd_coffee. Semua kursi investasi terjual cepat.

Di Indonesia Mengutus Aga, simulasi kompetisi ini menggunakan mesin kopi, grinder, peralatan saji, hingga bahan pembuatan minuman berkualitas. Audiens diajak menyaksikan rekayasa suasana kompetisi yang menegangkan.
 
Berlangsung dua sesi simulasi kompetisi yang setiapnya berdurasi 15 menit.

Dalam durasi sesuai ketetapan internasional ini Aga menghaluskan biji kopi hingga meraciknya menjadi satu minuman wajb dan satu signature drink. Semua dilakukan sambil berbicara secara relaks pada juri mengenai origin kopi, altitude, proses penjemuran, tingkat roasting, teknik seduh, hingga karakter kopi yang diharapkan dari hasil seduhan.

 

 
 Sesi I diisi oleh para Sensory Judge yang terdiri dari mereka yang berpengalaman di bidangnya, diketuai John Chendra selaku Head Judge.
 
Sensory Judge-Sesi II diisi oleh empat orang yang telah berinvestasi pada acara fundraising ini. Mereka diberi kesempatan merasakan istimewanya berhadap-hadapan dengan barista hebat dan  menilai dari segi waktu, performa presentasi, hingga kualitas minuman.
 
Aga melampaui tiap sesi dengan mulus, tanpa melewati batas waktu.

Sekolah ini turut mengedarkan video-video berlangsungnya simulasi kompetisi melalui Instagram Story. Audio video dimatikan karena penjelasan Aga bersifat tertutup hingga waktunya disiarkan secara live streaming melalui www.worldbaristachampionship.org.
 
Ia mengaku merasa deg-degan karena tidak dihadapkan dengan banyak audiens selama masa berlatihannya di Smith Coffee Bar and Roastery.

Smith (disingkat dari Shoot Me In the Head) adalah kedai kopi dan roastery yang dibangun Aga bersama dua rekannya, Rendy Anugrah Mahesa dan Cindy Herlin Marta, di bilangan Duren Tiga, Jakarta Selatan.
 

 

Malam itu, komunitas kopi turut hadir memberi dukungan mental bagi Aga. Mereka bisa melakukan investasi sebesar Rp100.000 dan mendapatkan kesempatan menikmati espresso dari biji kopi himpunan Cupping Room, Hong Kong.

Hanya selama acara, dijual 200 gram biji kopi Cupping Room, antara lain Gesha Village Lot 96, Gesha Village Lot 91, dan Rodrigo Sanchez. Dari roastery ini pula Aga mendapatkan biji kopinya selama latihan dan kompetisi.
 
Simulasi yang menegangkan ditutup dengan ucapan haru dari Aga untuk semua yang telah berkontribusi dalam mewujudkan langkahnya terbang ke Amsterdam bersama tim.



Aga, kini diperhitungkan di industri specialty coffee di Indonesia, justru nyemplung ke dunia kopi tanpa niat khusus. Ia bertahan satu semester berkualiah musik, menyibukkan diri dalam music scene lokal, hingga akhirnya bekerja sebagai barista tanpa pernah mengenyam pendidikan kopi formal. Ia membintangi film Filosofi Kopi dan sejumlah iklan.

Mudah memahami mengapa ABCD School of Coffee mengambil inisiasi ini.

Sekolah kopi ini besar karena gerakan komunitas anak muda yang berkembang di Pasar Santa.

Dulu, para pendiri sekolah yang merupakan peminum kopi serius menularkan nikmatnya minum kopi ke publik melalui platform media sosial, menciptakan gelombang pengunjung ke pasar yang semula hanya berfungsi sebagai pasar tradisional.

Salah satu bagian dari pasar yang dulunya 'persembunyian' ngopi para pendiri menjadi tempat belajar kopi, dilengkapi alat canggih. 

Komunitas yang sudah terkumpul di pasar memanfaatkan atmosfer yang telah berubah hip sebagai lokasi berjualan produk kreatif. Pasar Santa booming, menciptakan headline di berbagai media berkat gebrakan pop culture yang tak pernah ada sebelumnya. 

Coffee wave yang kini melekat di kehidupan kota-kota besar di Indonesia, bermula dari lifestyle ngopi dan ngumpul-ngumpul pasar ini. Banyak dari kedai kopi kecil hingga besar yang mungkin menjadi favorit Anda, dimiliki oleh anak-anak muda yang bersekolah di pasar tersebut. 

Kini, di lokasi baru ABCD SChool of Coffee di bilangan Menteng, peminat kelas terus berdatangan walau sekolah belum melakukan grand opening-nya. (f)

Baca juga:
Ungkapan Kesedihan Para Pesohor Atas Kepergian Anthony Bourdain. Salah Satunya dari Obama
Anthony Bourdain Bergidik Saat Mengunjungi Jakarta


 

Trifitria Nuragustina


Topic

#kopi, #barista, #wbc2018

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?