Food Trend
Chef Ragil Bawa Pulang Piala Chef Terbaik di Ajang Internasional

4 Apr 2018

Chef Ragil Imam Wibowo. (Foto: Dok. NUSA Gastronomy)
 
Setelah memenangkan posisi bergengsi Chef of the Year 2018 oleh buku panduan makan Jakarta’s Best Eats, chef Ragil Imam Wibowo dari restoran NUSA Gastronomy, Jakarta, semalam membawa kabar gembira yang mengukuhkan reputasinya sebagai chef inovatif.

Di ajang World Gourmet Summit – Award of Excellent 2018 di Singapura, ia sukses membawa pulang piala Asian Cuisine Chef of the Year 2018 (Regional). Sistem kemenangan dalam ajang ini diperoleh berdasarkan voting publik.

World Gourmet Summit – Award of Excellent 2018 berfokus pada kategori-kategori di bidang hospitality. Kategori lain yang ditemui adalah Sommelier of the Year, Pastry Chef of the Year, dan Executive Chef of the Year. 
 
Kategori lainnya terkait dengan industri pendukung hospitality. Misalnya Old World Wine List of the Year, Gourmet Distributor of the Year, dan Hospitality Institution of the Year. Malam penghargaan berlangsung di tengah festival makanan kelas gourmet dan wine bernama World Gourmet Summit sepanjang 2 April - 29 April 2018 di Singapura. 
 
 
 (Foto: Dok. NUSA Gastronomy)

 
Kebolehan Ragil dalam membawa makanan rasa Asia ke level selanjutnya telah menarik simpati dan minat publik. Ini terutama oleh publik Indonesia, yang tengah menanti banyak terobosan di bidang kuliner negerinya sendiri. Memang, jika ditelisik, bermunculannya banyak nama baru yang mencoba berpentas di tengah tren kuliner tidak diiringi dengan jumlah besar mereka yang mau keluar dari zona nyaman dan membawa perubahan secara signifikan. Padahal, Indonesia perlu masuk ke dalam peta persaingan gastronomi di dunia. 

Mencari bahan pangan hingga ke pedalaman Indonesia dan menaruhnya sebagai daftar bahan dapur fine dining memang bukan hal yang tidak penuh risiko. Namun, Ragil melawan cara umum bekerja penuh dengan supplier impor yang sudah terjamin dan rela menjatahkan waktu eksperimen yang panjang. Maklum, belum ada standard recipe yang berkembang untuk untuk bahan-bahan temuan Ragil. 

Membangun cita rasa Indonesia yang baru juga menyangkut keteguhan yang ditularkan Ragil kepada tim dapur. Bagaimanapun, pemasak-pemasak kepercayaan Ragil sebelumnya mempelajari sistem dapur industri modern yang mengutamakan kecepatan. Di NUSA Gastronomy, Ragil menanamkan teknik-teknik dapur masa lalu, walau itu berarti memakan waktu pembelajaran yang panjang. (f)
 
Cari tahu lagi tentang NUSA Gastronomy di sini
 

 

Baca juga: 
Junoon, Resto India di New York yang Menang Michelin Star, Siap Guncang Jakarta!
Terbaru, Brunch Sembari Ngeteh Cantik ala TWG, Instagrammable bak di Eropa



 
 

Trifitria Nuragustina


Topic

#nusagastronomy, #worldgourmetsummit2018

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?