Food Trend
Cerita Setusuk Satai

22 Jul 2016


Foto: Dok. Feminagroup

ADA YAKITORI DARI JEPANG, satti dari Filipina, kebab dari Timur Tengah, shaslik di Rusia, souvlaki dari Yunani, pinchitos atau pinchos morunos dari Spanyol,  espetada di Portugis, sosatie dari Afrika Selatan, atau suya dari Nigeria. Meski namanya berbeda, semuanya mengacu pada jenis makanan yang sama –potongan daging yang ditusukkan pada tusuk satai--  yaitu satai alias satay dalam bahasa Inggris.


Foto: Tebasaki Chicken Yakitori

Siapa yang pertama kali menemukan satai, rasanya tak perlu diperdebatkan. Yang jelas, boleh dibilang, satai termasuk salah satu jenis hidangan zaman dahulu yang sudah ada sejak lama. Prinsip menancapkan daging ke sebuah tusukan kemudian membakarnya di atas bara api merupakan teknik masak –meski sepele– yang paling sederhana. Tanpa perlu wadah alat masak apa pun, satai bisa dimasak kapan dan di mana saja, bahkan dalam keadaan darurat saat tersesat di hutan rimba sekalipun. Tak heran jika menurut Wikipedia, souvlaki yang tak lain adalah satai Yunani, sudah ada sejak zaman Yunani kuno (1100 SM - 146 SM).
             Indonesia, Malaysia, dan Singapura merupakan 3 negara di Asia Tenggara yang sangat akrab dengan hidangan satai. Dari sebuah sumber, di Malaysia, satai diperkenalkan oleh Haji Tasmin bin Sakiban, tahun 1900, dengan menjajakannya dari rumah ke rumah. Satai Kajang adalah jenis satai terkenal di Malaysia. Berasal dari daerah Kajang, Selangor, satai khas orang Malaysia ini bisa terbuat dari daging ayam, sapi, atau kambing. Lain lagi dengan di Singapura yang baru mengenal satai tahun 1940-an. Saking populer dan favoritnya, sebuah pusat tempat makan bernama Satay Club yang ada di Beach Road sejak tahun 1950-an, kemudian pindah ke Esplanade Park di tahun 1960-an, merupakan salah satu tujuan wajib wisatawan.
Di Indonesia, asal-muasal satai tidak terdeteksi dengan jelas. Ada yang bilang, satai asalnya dari Pulau Jawa, baru kemudian menyebar ke daerah lain. Asumsi ini kelihatannya ada benarnya, sebab dari sekian jenis satai yang ada di Nusantara, paling banyak memang berasal dari Pulau Jawa. Jika mengacu pada definisi satai –sajian yang ditusuk– tanpa mengatasnamakan daerah asal, puluhan bahkan ratusan variasi satai bisa tercipta. (f)

Lila Muliani


Topic

#sejarahmakanan

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?