Jumlah varietas kurma ada ratusan. Di Arab Saudi diperkirakan ada 400 jenis, belum termasuk dari negara lain seperti Irak, Tunisia, Libya, bahkan Amerika Serikat. Jenis-jenis kurma tersebut punya ciri khas dan keistimewaan masing-masing.
           
Kurma jenis deglet noor memiliki tekstur semikering dan berwarna kuning keemasan. Rasanya yang tidak terlalu manis membuat kurma ini menjadi favorit warga Amerika Serikat. Jenis lain yang juga disukai di negeri adikuasa ini adalah mejool. Memiliki ukuran lebih besar dibanding kurma lain dan berwarna cokelat. Teksturnya lembut dan daging buahnya cukup tebal. 

Lain lagi dengan kurma halawi yang menjadi idola di Indonesia. Ukurannya kecil hingga sedang, memiliki tekstur yang lembut. Termasuk kurma yang pertama kali masuk ke Indonesia dan langsung disukai karena rasa manis legitnya. Yang tak kalah pamor adalah kurma thoory atau biasa disebut kurma thuri. Kulitnya yang cokelat kemerahan terlihat sedikit keriput, sehingga ketika digigit terasa agak keras dan daging buahnya yang manis pun terasa lengket di mulut. Kurma thuri memiliki keunggulan dibanding kurma lain, yaitu masa simpan yang cukup panjang.  

Dari ratusan verietas yang ada, standar perdagangan internasional membagi klasifikasi kurma menjadi empat kelompok berdasarkan fase kematangannya. Keempat kelompok tersebut adalah kimri (buah masih muda dan keras, kulit berwarna hijau), khalal (buah berukuran penuh dan mengkal,  kulit hijau kekuningan), rutab (buah matang dan lembut, kulit berwarna merah atau cokelat gelap), dan tamr (buah matang dan kering alami karena sinar matahari, kulit berwarna cokelat kehitaman).
           
Dari keempat kelompok di atas, yang paling banyak dijumpai di pasaran tanah air  adalah tamr. Ini karena jenis tamr bisa tahan lama sehingga memudahkan proses distribusi. Meski demikian, jenis rutab pun bisa ditemui di pasar swalayan atau toko penjual kurma dan biasanya disimpan dalam lemari pendingin. (f)   
 

---

Topic

#PuasadanLebaran

---