Food Trend
Alasan Memasak Sendiri

8 Apr 2016


Jangan salah, meski dibesarkan oleh ibu yang tidak pernah menyuruh kita masuk dapur dulu semasa kecil, generasi kita kalau masak tetap enak. Kok, bisa?
“Karena lidah anak-anak muda ini terlatih dengan aneka makanan yang disantap di luar rumah. Hal ini dikarenakan kebiasaan makan di luar yang dilakukan bersama orang tua masing-masing dulu dan ditambah dengan budaya makan di luar yang belakangan sangat marak,” ujar Linda Adimidjaja, konsultan kuliner. Hobi wiskul turut andil untuk mempertajam lidah sehingga mampu menuntun kita menemukan rasa yang pas ketika memasak.

Dari semua faktor itu, menurut Arimbi Nimpuno, praktisi kuliner, menggarisbawahi peran internet dan sosial media yang memang mengubah banyak hal dalam kehidupan sehari-hari. “Banyaknya foto-foto makanan di Instagram misalnya, membuat orang yang tidak puas hanya melihat saja, tapi mereka juga mau bereksperimen sendiri. Baik anak muda, maupun ibu-ibu muda,” ujarnya.

Apalagi, sekarang tinggal googling, ketemu, tanpa perlu repot beli buku resep. Fakta yang lebih signifikan terjadi pada anak-anak muda usia 20-an yang belajar memasak dari Youtube. “Keempat anak saya misalnya, ketika saya sedang tidak di Jakarta, mereka bisa mengundang teman-temannya untuk dinner party. Table setting dan set menu makanannya dipikirin. Saya surprise juga melihat mereka bisa seperti itu.” kata Arimbi.

Makanya, Arimbi melihat, tren memasak ini akan lebih merata di kalangan para millennial muda. Mereka belajar masak dari Youtube. Saluran khusus memasak seperti Kokiku TV itu juga menarik buat kalangan millennial ini karena formatnya adalah memasak cepat dan praktis.

“Ke depannya, saya melihat tren memasak  juga sebuah tuntutan, tidak lagi sekadar gaya hidup,” imbuh Arimbi. Lihat saja, belakangan, mencari tukang masak sudah susah. Malah hampir tidak ada. Sekarang, jika mempekerjakan asisten rumah tangga, jarang yang bisa masak. Kalau mereka disuruh masak, banyak yang tidak mau. Maunya cuma bersih-bersih saja.(f)
 
 


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?