Food Trend
3 Alat Masak Tradisional yang Terus Menjadi Andalan

17 Jul 2017


Foto: Dok.Pixabay
 
Aroma smokey pada pizza tradisional, cita rasa khas pada hidangan tandoori, atau sayuran tumis yang matang namun tetap renyah dan berwarna segar, tak dimasak dengan sembarangan. Rahasianya ada pada alat masak kuno yang digunakan turun temurun. Apa saja alat-alat itu?
 
1/ Tagine
Berasal dari Afrika bagian utara, seperti Tunisia, Algeria, dan Maroko, alat ini khas dengan penutup kerucut, seperti topi penari sufi. Biasanya tagine digunakan untuk hidangan yang menggunakan teknik slow cooking, yakni api kecil dengan durasi yang lama. Cara memasaknya, letakkan dalam wood oven.
 
Teknik ini lahir dari tradisi memasak daging ‘biasa’ dalam waktu lama, demi mendapatkan tekstur daging selunak daging kualitas premium yang mahal. Memasak dalam tagine juga dapat membuat bumbu dari masakan meresap sempurna. Tagine  juga sering dihidangkan di meja pesta sebagai wadah saji karena bentuknya yang unik.
 
2/ Wok
Bagi Anda yang suka memasak di rumah, mungkin alat ini tidak asing. Di restoran di Tiongkok, atraksi chef menggoyang cepat penggorengan (wok) menjadi pertunjukan yang tidak tergantikan. Alat masak yang sudah berumur ribuan tahun ini secara klasik dibuat dari besi tempa, menggunakan handle kayu yang sengaja diciptakan ‘ergonomis’ agar ‘goyangannya' maksimal dan bumbu cepat merata dalam tempo sesingkat mungkin.
 
Walaupun punya sebutan lokal guo, popularitas chinese food yang mendunia membuatnya diberi nama internasional, wok. Ciri khas chinese food yang dimasak dalam wok adalah api besar, cepat panas, dan cepat matang. Cara praktis ini membuat masakan tidak over cooked. Contohnya kita bisa lihat di tumisan sayuran yang masih renyah meskipun dimasak dalam api panas! Sebelum penggunaan pertama, wok harus diolesi minyak sayur dan dipanaskan, atau dipanaskan lalu dicuci agar tidak lengket.
 
3/ Wood Oven
Stone oven atau masonry oven, ditemukan 3.000 tahun lalu di kawasan Mediterania. Wood  merujuk pada bahan bakarnya, bukan material dari ovennya itu sendiri.
 
Kabarnya oven jenis ini ditemukan oleh bangsa Turki yang kemudian merambah ke Eropa sebagai pemanggang roti. Di Italia dikenal sebagai al forno atau oven pizza. Hidangan yang dipanggang dalam alat ini akan mengeluarkan aroma smokey yang intens. Aroma dari hidangan pun tergantung dari kayu yang digunakan, seperti kayu pinus yang aromanya khas atau kayu applewood yang biasa digunakan untuk memanggang daging. (f)

Baca Juga:
Mengenal Churrasco Daging Panggang Kebanggaan Brazil
Di Balik Kelembutan Mousse , Dessert Nikmat dari Prancis


Topic

#alatmasak

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?